Kamis 06 Dec 2018 15:31 WIB

Ortiz, Petugas yang Tega Habisi 4 PSK demi Obsesi

Pembunuhan dilakukan dengan cara dingin.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Juan David Ortiz
Foto:
Ilustrasi Pembunuhan

Alaniz yakin mentalitas main hakim sendiri Ortiz adalah faktor dalam keputusannya untuk melakukan eksekusi. "Ortiz ditahan atas tuduhan pembunuhan di penjara Webb Count," kata dia.

Penangkapan Ortiz

Intel Patroli Perbatasan dan veteran Angkatan Laut tersebut sedang menjalani kehidupan seperti biasa di pinggiran kota dengan istri dan dua anaknya usai pembunuhan terjadi. Dia ditangkap setelah satu korban berhasil melarikan diri dan meminta bantuan polisi negara bagian.

"Pada siang hari, dia adalah seorang pria bersama keluarganya. Bukti menunjukkan  ia adalah seorang supervisor, yang melakukan kegiatan sehari-harinya seperti orang di sini. Dia tampak normal di masyarakat," kata Alaniz.

"Malam harinya, dia adalah orang lain-'berburu mangsa' di jalanan - dan secara sewenang-wenang memutuskan siapa yang akan dia bunuh selanjutnya," tambahnya.

Alaniz mengatakan, Ortiz mengenal korban, namun tidak menjelaskan memiliki hubungan seperti apa yang mereka miliki. Melissa Ramirez (29 tahun) dibunuh pada 3 September, dan Claudine Luera (42 tahun) terbunuh pada 13 September.

Pada 14 September, Ortiz memburu seorang wanita lain, Erika Pena dengan menodongkan pistol dan berhasil kabur. Pena mengatakan, Ortiz merampas bajunya saat dia mencoba untuk melarikan diri dari truknya, tetapi dia melawan dan memberontak kemudian berlari. Sehingga Pena menemukan seorang polisi negara bagian yang tengah mengisi bahan bakar kendaraan.

Pena,  kemudian melaporkan kejadian tersebut. Belum sempat tertangkap, Ortiz  membunuh dua korban terakhirnya,  Guiselda Alicia Cantu (35 tahun) dan Janelle Ortiz yang berusia (28 tahun), seorang wanita transgender yang nama kelahirannya adalah Humberto Ortiz.

Dengan bantuan Pena, pihak berwenang dapat melacak Ortiz ke garasi parkir hotel di mana dia ditangkap. "Saya percaya bahwa jika Erika Pena tidak akan melarikan diri hari itu bahwa akan ada lebih banyak korban dalam kasus ini," kata Alaniz.

Ortiz didakwa pada Rabu (5/11) atas tuduhan pembunuhan yang diperburuk dengan senjata yang disalahgunakan serta tuduhan menghindari penangkapan atau penahanan.

Pengacara Ortiz tidak segera membalas panggilan untuk memberi komentar. Sementara Patroli Perbatasan menempatkan Ortiz pada penangguhan tak terbatas setelah penangkapannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement