REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Upaya untuk memakzulkan Presiden AS Donald Trump telah memperoleh lebih dari tiga juta pendukung pada 2018. Upaya itu baru saja dimulai saat Partai Demokrat menguasai House of Representatives.
Jumlah orang yang mendukung kampanye Need to Impeach selama 12 bulan terakhir telah dikonfirmasi ke Newsweek oleh juru bicara kampanye, Erik Olvera, pada Jumat (28/12) lalu. Kampanye tersebut bertujuan untuk mendorong Kongres agar memulai proses pemakzulan Trump dari jabatannya.
"Kami menghabiskan waktu di tahun lalu untuk menggalang suara dukungan untuk memastikan para pemimpin terpilih kami mendengar pesan ini dengan keras dan jelas," kata Olvera.
"Dan dengan Demokrat mengendalikan House mulai minggu depan, kami tidak akan menyerah pada upaya kami," kata dia menambahkan.
Kampanye itu diluncurkan oleh mega donor dari Partai Demokrat, Tom Steyer, pada Oktober 2017. Kampanye telah mendapatkan lebih dari 6,5 juta tanda tangan hingga saat ini.
Kampanye tersebut telah mendapatkan lonjakan dukungan yang signifikan, kira-kira lima kali lipat. Dukungan bertambah setelah rincian baru muncul terkait penyelidikan Penasihat Khusus Robert Mueller tentang campur tangan Rusia dan kemungkinan kolusinya dengan tim kampanye Trump dalam pemilihan presiden 2016.
"Kami tahu ada permintaan luas untuk pemakzulan Donald Trump dan permintaan itu bertambah setiap kali ada laporan baru tentang korupsi," kata Olvera.
Olvera mengatakan, rakyat di seluruh AS marah terhadap pelanggaran hukum yang dilakukan Trump dan ingin Kongres meminta pertanggungjawabannya. "Kami memiliki penjahat di Gedung Putih yang melakukan kejahatan untuk naik ke tampuk kekuasaan dan yang sekarang mengikis demokrasi kami dari dalam Oval Office," ungkap dia.
Olvera menambahkan, banyaknya dukungan terhadap kampanye pemakzulan Trump menunjukkan besarnya permintaan nasional. Sedikitnya 80 persen dari Partai Demokrat juga menginginkan Kongres untuk memakzulkan Trump.
"Pertanyaan sederhananya adalah apakah anggota Kongres akan mendengarkan para pemilih dan memiliki keberanian untuk memakzulkan presiden?" ujar Olvera.
Need to Impeach telah mengadakan sosialisasi hampir di 40 aula kota di seluruh AS. Kampanye itu mengklaim telah mempengaruhi 36 dari 43 distrik kongres yang ditargetkan dalam pemilihan jangka menengah pada November lalu, dengan tingkat keberhasilan 84 persen.
Kampanye ini memobilisasi para pendukungnya untuk fokus pada hampir 638 ribu pemilih di 43 distrik, yang engan berpartisipasi dalam pemilihan jangka menengah. Sekitar 78.650 pendukung kampanye telah menulis 1.645.895 kartu catatan untuk orang-orang itu.
Steyer telah menghabiskan dana lebih dari 120 juta dolar AS untuk pemilihan jangka menengah itu, termasuk 10 juta dolar AS untuk mengubah gerakan Need to Impeach menjadi blok suara yang kuat.
Meski Partai Demokrat akan mengambil alih House pekan depan dan mendapat kesempatan untuk memberikan suara guna memakzulkan Trump, para pemimpin Partai sejauh ini masih berhati-hati dalam langkah menghasut untuk memakzulkan presiden dari jabatannya. Partai itu mungkin dapat memakzulkan Trump di House, tetapi mereka masih akan memerlukan dukungan yang signifikan dari Partai Republik untuk mencapai suara mayoritas.