Sabtu 19 Jan 2019 16:07 WIB

Ledakan Pipa Bahan Bakar Tewaskan 20 Orang Di Meksiko

Meksiko menyatakan perang melawan pencurian minyak di negara tersebut.

Rep: Lintar Satria/ Idealisa Masyrafina/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi kebakaran
Foto: Antara/Jeremias Rahadat
Ilustrasi kebakaran

REPUBLIKA.CO.ID, MEKSIKO— Setidaknya 20 orang tewas dan 54 lainnya terluka dalam ledakan pipa bahan bakar. 

Pihak berwenang mengatakan ledakan terjadi saat pencuri bahan bakar memecahkan pipa lalu masyarakat sekitar mengumpulkan semburan bensin dengan wadah dan ember plastik.   

Stasiun televisi Meksiko menayangkan api membumbung di gelap langit malam pemukiman Tlahuelilpan, Hidalgo, Meksiko City. 

Dalam tayangan tersebut terdengar orang-orang menangis dan berteriak minta tolong.  

"Dalam laporan awal yang disampaikan sangat serius, mereka memberitahu saya ada 20 orang meninggal hangus," kata Gubernur Hidalgo Omar Fayad, di stasiun televisi Meksiko, Sabtu (19/1).   

Dalam foto yang dipublikasikan stasiun televisi Televisa menunjukan orang-orang terbakar karena ledakan. Pemerintah langsung mengirim ambulans dan dokter untuk merawat para korban.  

Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Abrador, sudah mengeluarkan perang terhadap pencurian bahan bakar. 

Pemerintah Meksiko mengatakan pada tahun lalu pencurian bahan bakar merugikan negara itu sebesar 3 miliar dolar AS. 

Fayad mengatakan ada 71 orang terluka dalam ledakan ini. Ledakan ini menjadi peristiwa terburuk pencurian  bahan bakar dan pipa gas dalam sejarah Meksiko.  

"Saya mendesak seluruh populasi untuk tidak melakukan pencurian bahan bakar, selain itu ilegal tapi juga membahayakan diri Anda dan keluarga Anda," kata Fayad di media sosial Twitter. 

Fayad mengatakan sampai saat ini api belum padam. Pipa yang pecah berada di dekat perusahaan minyak negara Petroleos Mexicanos (Pemex). Mereka mengatakan ledakan ini terjadi karena keran ilegal yang dipakai pencuri. 

Dalam sebuah rekaman di stasiun televisi setempat terlihat pipa menyemburkan minyak. Orang-orang mendekati semburan tersebut dengan ember dan wadah plastik. 

Melalui media sosial Twitter Presiden Lopez Abrador meminta seluruh elemen membantu masyarakat di lokasi kejadian. 

Pemex mengatakan mereka juga sedang menangani pipa pecah yang disebabkan pencurian di San Juan del Rio, Queretaro. Pipa yang pecah itu tidak membahayakan warga sekitar.  

Dengan dukungan mayoritas masyarakat Abrador menyatakan perang dengan pencurian bahan bakar.

Walaupun keputusannya untuk mematikan saluran bahan bakar di Meksiko tengah guna mempersulit para pencuri dikhawatirkan dapat mengganggu perekonomian wilayah tersebut. 

Beberapa pengguna media sosial menanggapi peristiwa ini dengan marah. Mereka menyalahkan pencuri bahan bakar atas kejadian ini.  

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement