Rabu 15 Jan 2020 00:35 WIB

Flu Sebabkan Seorang Anak di AS Mengalami Kebutaan

Dokter belum bisa memastikan apakah penglihatan anak tersebut bisa kembali pulih

Rep: Puti Almas/ Red: Nidia Zuraya
Anak flu (foto ilustrasi). Seorang anak di Amerika Serikat (AS) mengalami kebutaan setelah terserang flu.
Foto: healthtap.com
Anak flu (foto ilustrasi). Seorang anak di Amerika Serikat (AS) mengalami kebutaan setelah terserang flu.

REPUBLIKA.CO.ID, DES MOINES — Seorang anak perempuan berusia empat tahun di Iowa, Amerika Serikat (AS) dilaporkan mengalami kebutaan setelah terserang penyakit flu. Bahkan, menurut kedua orangtuanya, dokter belum dapat memastikan apakah penglihatan gadis kecil ini bisa kembali seperti semula.

Anak perempuan bernama Jade DeLucia itu dilaporkan tidak melakukan vaksinasi flu selama musim penyakit ini terjadi. Menurut sang ibu, ia pertama kali membawa buah hatinya ke rumah sakit pada 24 Desember 2019 malam karena mengalami demam tinggi.

Baca Juga

“Saat itu bola matanya bahkan terangkat ke atas,” ujar ibu dari Jade, Amanda Phillips kepada NBC News, Senin (13/1).

Setelah itu, Jade mendapat perawatan selama dua pekan di rumah sakit. Menurut Amanda, anaknya kemudian terus mengembangkan penyakit yang disebut ensefalopati, atau sejenis pembengkakan otak yang menyebabkan ia harus kehilangan penglihatan.

Komplikasi ensefalopati merupakan kasus penyakit yang sangat jarang terjadi. Tercatat hanya terjadi sekitar satu dibanding lima juta di dunia.

Dokter yang menangani Jade mengatakan kepada orang tuanya bahwa tidak bisa dipastikan apakah kebutaan tersebut akan terjadi secara permanen. Ada kemungkinan hal itu terjadi dalam enam bulan ke depan, jika pengobatan yang dilakukan tak kunjung membuahkan hasil.

Menurut Amanda, Jade sebenarnya melakukan vaksinasi pada Maret 2019. Meski demikian, dokter mengatakan vaksin harus dilakukan kembali pada musim gugur yang dimulai pada September.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) melaporkan flu yang terjadi di musim ini rentan mengenai anak-anak. Terdapat dua jenis flu yang berbeda tersebar luas.

Selain itu, kasus kematian akibat flu pada anak di tahun ini meningkat dua kali lebih banyak dibandingkan tahun lalu. CDC memperkirakan bahwa setidaknya 9,7 juta orang mengalami flu di musim ini.

Tercatat 87 ribu orang telah dirawat di rumah sakit akibat flu, sementara sebanyak 4.800 kematian terjadi sejauh ini. Kasus yang terjadi pada Jade membuat Amanda berharap para orang tua lebih memperhatikan dengan serius penyakit ini.

“Lakukan yang terbaik untuk anak-anak Anda,” kata Amanda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement