Kamis 09 May 2019 11:43 WIB

Menlu AS tak Setuju Inggris Gunakan Jaringan 5G Huawei

Menlu AS tetap mengatakan hubungan AS-Inggris istimewa.

Rep: Lintar Satria/ Red: Ani Nursalikah
Menteri Luar Negeri AS Mike Richard Pompeo.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Menteri Luar Negeri AS Mike Richard Pompeo.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo memastikan kepada sekutu terdekatnya Inggris mereka memiliki hubungan istimewa apa pun yang terjadi dengan Brexit. Perbedaan dalam isu Huawei dan Iran menabur benih kekhawatiran.

Dalam pidatonya di London, Pompeo mengatakan mantan perdana menteri Inggris Margaret Thatcher yang dikenal sebagai Iron Lady akan mengambil langkah keras terhadap Cina. "Tanya diri Anda sendiri, apakah Iron Lady akan diam ketika Cina melanggar kedaulatan negara melalui korupsi dan paksaan," kata Pompeo seperti dilansir di Deutsche Welle, Kamis (9/5).  

Baca Juga

Pompeo mengunjungi London untuk bertemu dengan Perdana Menteri Theresa May dan Menteri Luar Negeri Jeremy Hunt satu bulan sebelum Donald Trump melakukan kunjungan resmi ke London. Kedatangan Trump diperdiksi memicu kontroversi politik dan demonstrasi.

"Ini terbukti dalam percakapan saya baik dengan Jeremy dan dengan Perdana Menteri May hubungan istimewa tidak hanya bertahan tapi juga berkembang," kata Pompeo.

Walau Pompeo menguncapkan kata-kata bersahabat tapi ia tidak menyembunyikan ketidaksetujuan dengan keputusan Inggris atas Iran dan Huawei. Inggris telah memberi isyarat perusahaan telekomunikasi asal Cina itu akan diizinkan terlibat dalam proyek jaringan 5G.

AS meminta sekutu-sekutunya tidak menggunakan peralatan Huawei karena digunakan pemerintah Cina untuk memata-matai warga mereka. Tuduhan yang dengan tegas dibantah Huawei.

"Amerika Serikat memiliki kewajiban memastikan tempat dimana kami beroperasi, tempat dimana informasi Amerika berada, tempat dimana keamanan nasional kami dipertaruhkan, berada dalam jaringan yang aman, dan itu yang akan kami lakukan," kata Pompeo.

Ia mengatakan AS menghargai proyek 5G dan akan terus melakukan diskusi teknis. Pompeo mengatakan AS sudah menyebarkan pandangan mereka secara tegas. "Dari perspektif Amerika, setiap negara memiliki kedaulatan membuat keputusan sendiri tentang bagaimana mereka menghadapi tantangan," kata Pompeo.

Menteri Digital, Budaya, Media dan Olahraga Inggris Jeremy Wright secara terpisah mengatakan ada kemungkinan peluncuran jaringan 5G di Inggris ditunda. Dengan meninjau ulang peralatan telekomunikasi yang digunakan.

"Tujuan utama dari proses ini adalah mendapatkan jaringan keamanan yang tepat, pasti ada kemungkinan keterlambatan dalam peluncuran 5G, jika Anda ingin 5G lebih cepat maka Anda tidak mempertimbangkan keamanan," kata Wright kepada anggota parlemen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement