REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Tempat ledakan di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Beijing, Cina, Kamis (26/7), mendadak menjadi ajang swafoto warga dan pengguna jalan. Pengguna jalan, yang melintasi perempatan Jalan Anjialou, berhenti sejenak untuk mengambil gambar tempat itu, yang dijaga dua petugas keamanan.
Sekelompok anak muda menggunakan sepeda sewaan bergegas mengeluarkan telepon sakunya saat lampu merah menyala di perempatan jalan Anjialou itu untuk swafoto dalam berbagai sudut pandang. Pengguna sepeda listrik pun menepi sejenak untuk mengabadikan kesempatan langka tersebut.
Pejalan kaki menambah ramai tempat itu, yang dikelilingi pagar besi bongkar-pasang dan tali putih, manakala jam kerja usai. Tempat kejadian itu berada di tengah kawasan diplomatik di Distrik Chaoyang, sehingga pada saat jam pulang kerja banyak orang lalu-lalang dari tempat kerja menuju stasiun kereta bawah tanah Liangmaqiao.
Ledakan di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di jalan Anjialou No 55 itu tidak menimbulkan korban jiwa, kecuali tersangka pelaku, yang diketahui berasal dari Daerah Otonomi Mongolia Dalam, mengalami luka pada tangannya.
Tempat kejadian itu masih didatangi warga. Sejumlah awak media dari dalam dan luar Cina juga melaporkan keadaan terkini pascaledakan dari tempat kejadian perkara tersebut.