Ahad 30 Dec 2018 21:34 WIB

22 Orang Tewas Akibat Badai di Filipina

Banjir menyapu jalan-jalan di Daet, Pulau Luzon.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Badai (ilustrasi)
Foto: Reuters
Badai (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Sedikitnya 22 orang tewas setelah hujan lebat yang disebabkan oleh badai tropis melanda Filipina pada Sabtu (29/12). Badai tersebut menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di sejumlah wilayah.

Menurut laporan berita lokal, tiga orang tewas tertimbun tanah longsor di Kota Legazpi, Provinsi Albay. Sementara ratusan keluarga terpaksa dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi di Provinsi Sorsogon setelah badai tropis membawa hujan lebat.

Di Catarman, ibu kota Provinsi Samar Utara, curah hujan tercatat 438 mm dalam 24 jam terakhir. Menurut Dewan Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana Nasional Filipina, badai tropis yang secara lokal dikenal sebagai Badai Usman, telah membuat 4.900 orang kehilangan tempat tinggal di Filipina tengah.

Video yang diperoleh kantor berita Reuters menunjukkan banjir menyapu jalan-jalan di Daet, Pulau Luzon. Penjaga Pantai Filipina mengatakan, lebih dari 20 ribu penumpang terdampar di berbagai pelabuhan di seluruh negeri.

Peringatan terakhir kini telah dikeluarkan dalam menghadapi Badai Usman saat kecepatan angin mulai melemah. Badai tersebut diperkirakan akan menuju Vietnam selatan.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement