Rabu 02 May 2018 05:48 WIB

Hormati Presiden Moon, Kim Jong-un Pilih tak Merokok

Kim kerap terlihat memegang rokok di berbagai pertemuan.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, kiri, dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengangkat tangan mereka setelah menandatangani pernyataan bersama di desa perbatasan Panmunjom di Zona Demiliterisasi, Korea Selatan, Jumat (27/4).
Foto: Korea Summit Press Pool via AP
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, kiri, dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengangkat tangan mereka setelah menandatangani pernyataan bersama di desa perbatasan Panmunjom di Zona Demiliterisasi, Korea Selatan, Jumat (27/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un mengaku sangat menikmati jamuan selama menghadiri pertemuan bersejarah dengan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in, pada Jumat (27/4). Namun ternyata ada satu kebiasaannya yang tidak ia lakukan yang telah menarik perhatian media Korsel.

Seperti dilansir The Guardian, Kim yang dikenal sebagai perokok berat, sama sekali tidak menyentuh rokok dalam pertemuan itu. Kim tampaknya sangat menghormati Presiden Moon yang 31 tahun lebih tua darinya.

Selama ini, dalam setiap foto resmi yang dipublikasikan media Korut, Kim sering terlihat memegang sebatang rokok di antara jari-jarinya. Ia tetap merokok meski tengah berkunjung ke sekolah, rumah sakit anak, dan saat peluncuran rudal.

 

Baca juga,  Pertemuan Bersejarah Kim dan Moon, Dua Korea Berdamai.

 

Akan tetapi saat bertemu Presiden Moon, rokok tidak terlihat di manapun, meski para pejabat telah meninggalkan asbak di atas meja. Walaupun Kim bisa merokok saat istirahat makan siang, ia dilaporkan hanya merokok satu kali di tanah Korsel, yaitu saat malam hari di ruangan terpisah.

Para pejabat Korsel percaya, selain menghormati Moon, Kim juga menganggap merokok di tengah pembicaraan tentang perdamaian dan denuklirisasi akan dianggap tidak sopan.

"Kami dengar Kim Jong-un adalah perokok berat. Tetapi kami bisa melihat dia menahan diri untuk tidak merokok di depan umum, mengingat simbolisme pertemuan antar-Korea dan jumlah pejabat Korea Selatan dan Korea Utara di lokasi," kata seorang pejabat kepresidenan Korsel kepada surat kabar Herald.

Namun Kim tetap menikmati alkohol yang ditawarkan selama perjamuan berlangsung. Setelah bersulang dengan champagne, para pemimpin dan istri-istri mereka meminum moonbaeju, minuman berbasis millet dan sorgum yang berasal dari provinsi Pyeongan, Korut, dan mengandung 40 persen alkohol.

Tidak jelas apakah Kim akan kembali merokok segera setelah dia dan istrinya, Ri Sol-ju, tiba kembali di Pyongyang. Pada Maret lalu, kepala dewan keamanan nasional Korsel, Chung Eui-yong, mengatakan kepada satu pejabat Korut bahwa Kim harus berhenti merokok demi kesehatannya."Saya selalu memintanya untuk berhenti, tetapi dia tidak mau mendengarkan saya," ujar Ri Sol-ju saat itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement