Kamis 25 Oct 2018 00:31 WIB

Harimau di Kebun Binatang Melbourne Suka Wangi Parfum Mewah

Aroma baru membuat harimau menjadi lebih aktif.

Red: Nur Aini
Kebun Binatang Werribee di Melbourne
Foto: (Foto: Erwin Renaldi).
Kebun Binatang Werribee di Melbourne

REPUBLIKA.CO.ID,  MELBOURNE -- Parfum sumbangan berhasil membuat spesies kucing besar di Kebun Binatang Melbourne menjadi lebih aktif. Wewangian dari berbagai parfum dan krim cukur yang disemprotkan di sekitar kandang mereka itu menjadi bagian dari program pengayaan bagi satwa karnivora itu.

Teknik yang memperkenalkan aroma baru kepada hewan-hewan di penangkaran ini telah dipraktekan di sebagian besar kebun binatang di seluruh dunia.

"Di alam liar, di wilayah jelajah mereka, kucing-kucing besar ini akan mendapati banyak hal berganti-ganti sepanjang waktu yang akan mengubah aroma dan bau yang mereka temui," kata penjaga kebun binatang Curtis Prouting.

"Tapi di penangkaran jelas hal semacam itu sangat terbatas, jadi sebagai penjaga salah satu pekerjaan kami adalah menghadirkan pengalaman seperti itu untuk bisa juga mereka temukan dan salah satu cara termudah untuk melakukannya adalah dengan aroma."

Selain memanfaatkan parfum dan krim cukur, penjaga juga menggunakan rempah segar dan rempah-rempah.

Harimau suka parfum Chanel No. 5

Reaksi yang mereka dapatkan dari hewan-hewan itu sangat beragam.

"Seekor macan, misalnya, bisa mengencingi bagian yang kami semprotkan parfum untuk menyingkirkan aroma parfum jika mereka tidak menyukainya, atau mereka bisa berguling di atas bagian yang kami semprotkan karena menyukainya atau mereka tidak mempedulikannya sama sekali," kata Prouting.

"Coatis [racoons], jika mereka suka, mereka akan menggosok-gosok diri mereka sendiri sehingga aroma parfum itu menempel di tubuh mereka. Atau anda bisa menyaksikan reaksi yang bahkan tidak anda bayangkan.”

Curtis Prouting mengatakan kucing besar di kebun binatang Melbourne tidak terlalu rewel, tetapi sangat menyukai wewangian Chanel No. 5. Satu botol parfum Channel no 5 telah disumbangkan, tetapi karena sudah habis digunakan, kucing-kucing itu terpaksa diberikan parfum alternatif yang lebih murah.

Curtis Prouting mengatakan parfum dari bintang pop Britney Spears adalah parfum favorit mereka yang baru.

"Beberapa merek yang lebih murah juga bagus," katanya.

"Parfum Old Britney cukup bagus. Mereka menyukainya."

Risiko memakai parfum ke kebun binatang

Curtis Prouting mengatakan kucing besar juga bereaksi terhadap aroma manusia yang datang ke kebun binatang. Meskipun tidak ada banyak risiko yang memicu serangan, ia mengatakan pengunjung yang memiliki aroma tubuh yang kuat mungkin akan menyadari konsekuensi lain.

"Hal terburuk yang mungkin Anda dapatkan adalah dikencingi - itu telah terjadi," kata Prouting.

"Dulu hal seperti itu dilakukan oleh sekelompok singa tua kami karena orang-orang itu berada cukup dekat."

Penjaga kebun binatang Melbourne, Curtis Prouting mengatakan parfum membuat kucing besar menjadi liar.

"Pernah ada pengunjung kami, mungkin mereka baru menghadiri pernikahan dan acara lainnya, dan kucing besar kami berusaha mengencingi mereka."

Prouting mengatakan harimau terkadang-kadang menggosokkan kelenjar bau mereka di pagar kawat dekat pengunjung orang-orang berdiri untuk mencoba dan menutupi bau yang tidak mereka sukai. Ini adalah alasan yang sama kalau kucing rumahan sering bergesekan dengan kaki pemiliknya ketika mereka tiba di rumah.

Menurut Prouting kegiatan pembelajaran bau itu juga bisa bermanfaat bagi hewan peliharaan yang mungkin bosan di halaman belakang rumah mereka. Dia menyarankan untuk mengubah waktu atau lokasi di mana Anda memberi makan anjing Anda, atau bahkan menyembunyikan makan malam mereka di rumput di halaman belakang agar mereka bisa mengendusnya.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.

sumber : http://www.abc.net.au/indonesian/2018-10-24/harimau-di-melbourne-senang-parfume-channel-5/10425768
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement