Jumat 15 Mar 2019 17:54 WIB

Malaysia Kutuk Penembakan di Christchurch

Dua warga Malaysia menjadi korban dalam penembakan masjid Christchurch.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Ani Nursalikah
Proses evakuasi korban penembakan di masjid Christchurch, Selandia Baru
Foto: EPA
Proses evakuasi korban penembakan di masjid Christchurch, Selandia Baru

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Malaysia turut mengutuk peristiwa penembakan yang dilakukan di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3) siang. Apalagi, aksi terorisme tersebut melukai dua orang warga Malaysia.

“Saya sangat mengutuk penembakan yang dilakukan teroris di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru yang menewaskan dan melukai puluhan orang, termasuk dua warga Malaysia,” kata Wakil Perdana Menteri (PM) Malaysia Wan Azizah Ismail melalui akun Twitter pribadinya, Jumat (15/3).

Baca Juga

Dia menyampaikan sangat bersimpati pada para korban dan keluarganya selama masa-masa sulit. Dia juga mendoakan komunitas Muslim di Selandia Baru agar selalu diberikan kekuatan menghadapi cobaan ini.

“Saya berdiri bersama Jacinda Ardern (PM Selandia Baru) dan pemerintahannya dalam mengutuk kejahatan keji ini,” ujar dia.

Azizah menegaskan tidak ada tempat untuk kejahatan rasial di dunia ini. Karena itu, dia mengajak komunitas internasional bersama dalam mengakhiri kejahatan tersebut.

Serangan bersenjata terjadi di Masjid Al Noor, yang terletak di Linwood, Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3). Kejadian ini berlangsung ketika lebih dari 500 orang sedang melaksanakan ibadah shalat Jumat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement