REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Pangeran William mengunjungi Masjid Al-Noor di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (26/4). Al-Noor merupakan salah satu masjid yang menjadi sasaran penembakan brutal bulan lalu.
"Pada 15 Maret, tragedi terjadi di ruangan ini, seorang teroris berusaha menabur perpecahan dan kebencian di tempat yang mewakili kebersamaan dan tak mementingkan diri sendiri," kata Pangeran William dalam pidatonya, dikutip laman ABC News.
Menurut dia, pelaku penembakan memang berusaha untuk mendefinisikan ulang masjid tersebut. "Saya di sini untuk membantu kalian menunjukkan kepada dunia bahwa dia gagal," ujarnya.
Dia pun memuji reaksi atau respons masyarakat Selandia Baru terhadap insiden penembakan masjid di Christchurch. Tindakan mereka telah menyentuh dunia.
"Tindakan kekerasan dirancang untuk mengubah Selandia Baru, tapi sebaliknya, kesedihan suatu negara mengungkapkan betapa dalamnya empati, kasih sayang, kehangatan, dan cinta Anda," kata Pangeran William.
Pada 15 Maret lalu, dua masjid di Christchurch menjadi sasaran aksi penembakan brutal. Sebanyak 50 orang meninggal dalam insiden tersebut dan puluhan lainnya luka-luka. Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan kejadian itu merupakan peristiwa terkelam di negaranya.