Ahad 23 Jun 2019 13:43 WIB

Di KTT ASEAN, Jokowi Minta Generasi Muda Berinovasi

Jokowi juga meminta anak muda mampu berpikir secara out of te box.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Andri Saubani
Para pemimpin negara ASEAN dari kiri, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi, Presiden Filipina Rodrigo Duterte, PM Singapura Lee Hsien Loong, PM Thailand Prayuth Chan-ocha, PM Vietnam Nguyen Xuan Phuc,Sultan Brunei Sultan Hassanal Bolkiah, PM Kamboja Hun Sen, Presiden Indonesia Joko Widodo, dan PM Laos Thongloun Sisoulith di KTT ASEAN di Bangkok, Thailand, Ahad (23/6).
Foto: AP Photo/Gemunu Amarasinghe
Para pemimpin negara ASEAN dari kiri, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi, Presiden Filipina Rodrigo Duterte, PM Singapura Lee Hsien Loong, PM Thailand Prayuth Chan-ocha, PM Vietnam Nguyen Xuan Phuc,Sultan Brunei Sultan Hassanal Bolkiah, PM Kamboja Hun Sen, Presiden Indonesia Joko Widodo, dan PM Laos Thongloun Sisoulith di KTT ASEAN di Bangkok, Thailand, Ahad (23/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong generasi muda untuk bisa bekerja secara cepat dan mampu menumbuhkan inovasi. Dalam pertemuan pemimpin negara-negara ASEAN dengan perwakilan pemuda ASEAN di Bangkok, Sabtu (22/6), Jokowi juga meminta anak muda mampu berpikir secara out of te box.

"Dan Saya ingin generasi muda ASEAN juga selalu menjadi agen perdamaian dan toleransi," kata Presiden dalam rangkaian acara KTT ke-34 ASEAN tersebut, dikutip dari siaran pers resmi Istana.

Menurut Jokowi, di tengah situasi dunia yang tak pasti, generasi muda memiliki peran penting untuk menyiapkan masa depan yang penuh optimisme. "Apakah kita akan menyerah dan ingin menjadi bangsa pecundang? Tentunya tidak. Oleh karena itu, pemuda, sebagai generasi penerus harus mempersiapkan diri dengan baik," kata Jokowi.

Hingga Ahad (23/6) petang ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan rombongan kenegaraan menghadiri KTT ke-34 ASEAN di Bangkok, Thailand. Dalam KTT yang berlangsung selama dua hari tersebut, Presiden Jokowi akan mendorong ASEAN untuk tetap bersatu dan kokoh dalam mensikapi situasi dunia serta perkembangan global yang sangat dinamis saat ini yang tentunya akan membawa pengaruh bagi kawasan Asia Tenggara.

Presiden Jokowi juga akan mengingatkan komitmen negara-negara ASEAN terhadap penyelesaian negosiasi Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) yang perlu ditingkatkan untuk merespons perkembangan ekonomi dunia. Isu lainnya yang akan diangkat oleh Presiden Jokowi adalah isu Rakhine State.

Selain menghadiri KTT ASEAN, Presiden Jokowi juga akan memimpin KTT ke-12 Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Summit dan menghadiri pertemuan Brunei-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) Summit yang ke-13. Presiden Jokowi juga direncanakan melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa pimpinan negara ASEAN.

Usai menghadiri KTT, Presiden Jokowi dan rombongan akan langsung kembali ke Tanah Air. Rencananya, Presiden, Ibu Iriana, dan rombongan akan tiba di Jakarta pada Ahad (23/6) malam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement