Kamis 10 Oct 2019 06:16 WIB

Kota 'New-York' Zaman Perunggu Berusia 5000 Tahun Ditemukan di Israel

Sisa-sisa kota berusia 5.000 tahun dengan desain tata kota yang megah.

Rep: deutsche welle/ Red: deutsche welle
picture-alliance/newscom/D. Hill
picture-alliance/newscom/D. Hill

Arkeolog di Israel mengumumkan hari Minggu (06/10), bahwa mereka menemukan kota berumur 5.000 tahun di utara kota Tel-Aviv. Ini adalah temuan terbesar di daerah tersebut dari zaman perunggu dan berpotensi mengubah pandangan masyarakat terhadap urbanisasi yang terjadi pada zaman itu.

Otoritas Purbakala Israel melaporkan lewat posting di Facebook bahwa kota kuno tersebut ditemukan di ekskavaksi situs En Esur saat dilakukan proyek perbaikan jalan dekat Harish, kota yang terletak 50 kilometer utara dari Tel-Aviv.

Kelompok arkeolog ini mendeskripsikan kota temuan mereka sebagai kota "kosmopolitan dan tertata". Luasnya sekitar 65 hektare dan pernah dihuni sekitar 6.000 penduduk, yang pada zamannya adalah ukuran yang sangat besar.

"Ini adalah 'New-York'nya zaman perunggu," ujar perwakilan Otoritas Purbakala.

Tata kota zaman kuno

Kawasan perumahan, ruang publik, jalan raya dan gang-gang sempit, bahkan benteng-benteng sudah dapat terlihat di situs penggalian. Temuan lain juga dipaparkan tim arkeolog berupa kuil ritual, patung-patung, tembikar dan peralatan sehari-hari.

Tim arkeolog mengatakan bahwa penduduk kota ini menghidupi diri mereka dari sektor pertania dan berdagang dengan kerajaan dan daerah lain. Ada juga puing reruntuhan yang berumur 7.000 tahun yang ditemukan dibawah kota zaman perunggu ini.

Berdasarkan penelitian tim arkeolog tersebut, kota yang berumur 5.000 tahun ini ditata secara matang. Kota sebesar dan semegah ini tidak akan terealisasi tanpa "tokoh pemimpin yang pandai dan mekanisme administrasi kelas atas," ujar perwakilan tim arkeologi kepada kantor berita KNA.

Penemuan ini dapat memberikan pandangan baru bagaimana masyarakat pedesaan hidup di zaman dahulu di Levant Selatan, yang sekarang merupakan lokasi Israel, Palestina, Yordania dan sebagai dari wilayah Suriah.

Pada awal zaman perunggu, dari 2.300 SM dampai 1.200 SM, kepadatan penduduk yang rendah pada pedesaan diduga sebagai unit kehidupan sosial yang dominan.

pn/vlz (KNA, AP)

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan deutsche welle. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab deutsche welle.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement