Ahad 16 Dec 2018 14:20 WIB

17 Ribu Demonstran Unjuk Rasa Anti-Pemerintah Austria

Sebagian besar memprotes kebijakan imigrasi pemerintahan Austria.

Rep: Lintar Satria / Red: Nashih Nashrullah
Salah satu sudut kota Wina, Austria.
Foto: EPA
Salah satu sudut kota Wina, Austria.

REPUBLIKA.CO.ID, WINA Sekitar 17 ribu orang melakukan unjuk rasa di ibukota Austria, Wina pada Sabtu (16/12). Dilansir dari Sputnik, polisi setempat mengatakan mereka melakukan unjuk rasa anti-pemerintah. 

"Menurut estimasi kami, ada 17 ribu partisipan," kata perwakilan kepolisian setempat. 

Jumlah pengunjuk rasa lebih besar dari perkiraan penyelenggara yang hanya memprediksi sekitar 10 ribu orang. Unjuk rasa ini digelar bertepatan hari ulang tahun pemerintahan koalisi yang berkuasa sejak 2017. 

Koalisi tersebut berisi Partai Austrian People's Party (OVP) dan Freedom Party of Austria (FPO). Para pengunjuk rasa sebagian besar memprotes kebijakan imigrasi pemerintahan Austria. 

Mereka juga meminta pengurangan jam kerja dan membatalkan langkah-langkah penghematan yang pemerintahan coba lakukan. Karena unjuk rasa itu banyak jalan-jalan di pusat kota yang ditutup. Pergerakan transportasi publik pun sangat terdampak. 

Unjuk rasa ini berlangsung tanpa ada bentrokan atau laporan ada yang mengalami cedera. Sejak 2015 lalu Eropa menghadapi krisis imigrasi. 

Banyak imigran yang melarikan diri dari perang dan kemiskinan di Timur Tengah dan Afrika Utara yang datang ke Eropa. Austria menjadi salah satu negara Eropa yang berniat untuk menghentikan masuknya laju imigran.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement