Jumat 04 Jan 2019 01:34 WIB

Menlu Inggris: Assad akan Tetap Bertahan Sementara

Assad mendapat dukungan kuat dari Pemerintah Rusia.

Rep: Adysha Citra R/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Foto: Reuters
Presiden Suriah Bashar al-Assad.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt mengungkapkan, Presiden Suriah Bashar al Assad akan tetap berkuasa untuk sementara waktu. Hunt menilai dukungan Rusia turut berperan dalam mempertahankan kedudukan Assad.

Hunt menegaskan, Inggris tetap pada posisi sebelumnya. Inggris meyakini bahwa tak akan ada perdamaian yang berlangsung lama di Suriah bila negara tersebut masih dipimpin oleh Assad. "Tapi dengan menyesal, kami berpikir ia akan tetap berkuasa untuk sementara waktu," ungkap Hunt seperti dilansir Reuters.

Hunt mengatakan, Rusia mungkin berpikir bahwa mereka telah meraih wibawa atas hal ini. Akan tetapi, Hunt mengatakan Rusia juga turut memikul tanggung jawab terkait dampak yang terjadi.

Baca juga,  Rusia Tuding Israel Langgar Kedaulatan Suriah.

Hunt melanjutkan, tiap pihak yang ingin terlibat di Suriah perlu memastikan bahwa kedamaian benar-benar dapat tercipta di negara tersebut.

Perang di Suriah telah berlangsung hampir delapan tahun. Perang ini telah menyebabkan jutaan warga Suriah terlantar. Assad telah memegang kendali pada sebagian besar wilayah Suriah. Keberhasilan ini tak lepas dari dukungan yang diberikan oleh Rusia, Iran dan warga Iran dari grup Syiah seperti Hizbollah.

Moscow, Rusia, telah terlibat dalam perang di Suriah sejak 2015. Keterlibatan Rusia dalam perang ini adalah untuk mendukung pemerintahan Suriah yang dipimpin Assad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement