Selasa 05 Feb 2019 15:50 WIB

8 Tewas dalam Kebakaran di Paris, Seorang Wanita Ditahan

Polisi mencurigai adanya tindak kriminal di balik kebakaran apartemen mewah di Paris.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Reiny Dwinanda
 Api menjilat lantai atas gedung apartemen di Paris, Prancis, Selasa (5/2). Aparat keamanan telah mengamankan seorang perempuan yang diduga sengaja melakukan pembakaran.
Foto: AP
Api menjilat lantai atas gedung apartemen di Paris, Prancis, Selasa (5/2). Aparat keamanan telah mengamankan seorang perempuan yang diduga sengaja melakukan pembakaran.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Kepolisian Paris telah menahan seorang wanita sebagai bagian dari penyelidikan kebakaran yang terjadi di apartemen di daerah Rue Erlanger. Delapan orang tewas dan 36 orang mengalami luka-luka, termasuk tiga petugas pemadam kebakaran, akibat kebakaran di kawasan mewah Paris ini.

Dilaporkan Reuters, Selasa (5/2), seorang Jaksa Penuntut Umum, Remy Heitz mengatakan kepada wartawan, penyidik mencurigai ada unsur kesengajaan dalam kebakaran ini. Oleh karena itu, seorang wanita yang diduga menjadi pencetus kebakaran telah diamankan oleh pihak kepolisian sebagai bagian dari penyelidikan.

Api berkobar dari lantai tujuh dan delapan di gedung apartemen yang letaknya tidak jauh dari stadion sepak bola Parc des Princes. Letak apartemen tersebut juga berdekatan dengan tempat penyelenggaraan pertandingan tenis Prancis Terbuka, Roland Garros, tepatnya di distrik 16.

Saat kebakaran terjadi, beberapa penghuni gedung berupaya menyelamatkan diri dengan naik ke atap demi menghindari asap dan api. Sebagian dari mereka berhasil diselamatkan oleh petugas kebakaran.

Juru bicara otoritas pemadam kebakaran Clement Cognon mengatakan, petugas telah berupaya secara keras menjangkau lokasi tempat para penghuni berlindung di atap. Namun, besarnya api menjadi kendala bagi petugas sehingga menyebabkan beberapa petugas terluka.

"Ini adalah kebakaran yang sangat hebat," ujar Cognon kepada BFM TV.

Api baru berhasil dijinakkan pada Selasa dini hari sekitar pukul 03.30 waktu setempat. Meski kondisi sudah terkendali, sekitar 200 petugas masih bersiaga di blok apartemen delapan lantai itu untuk mencari kemungkinan adanya korban dan memastikan api tidak muncul lagi.

Walikota Paris Anne Hidalgo menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas kebakaran tersebut. Insiden itu terjadi kurang dari satu bulan setelah ledakan gas di pusat kota Paris yang menewaskan empat orang.

Sementara itu, seorang pejabat pemerintah kota Paris, Emmanuel Gregoire mengatakan, korban kebakaran sebagian besar merupakan penduduk Paris. Api mulai muncul dari lantai atas gedung kemudian menyambar ke bagian lain.

Lokasi kebakaran tersebut berada di kawasan elite dan menjadi tempat favorit para wisatawan. Lokasi itu tak jauh dari Trocadero yang menghadap ke Menara Eiffel, stadion markas klub Paris Saint-Germain, Parc des Princes, Bois de Bologne yang indah, serta berbagai toko dan restoran kelas atas. Menurut pihak berwenang, gedung apartemen tersebut dibangun pada era 1970-an.

sumber : Reuters, Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement