Senin 27 Jan 2020 15:19 WIB

Ribuan Pekerja Pabrik Kertas Finlandia Mogok Kerja

Pemogokan ini dilakukan pada Senin (27/1) setelah pembicaraan soal upah macet.

Mogok kerja
Mogok kerja

REPUBLIKA.CO.ID, OSLO -- Sekitar 9.000 pekerja di pabrik kertas Finlandia akan memulai pemogokan tiga minggu. Pemogokan dilakukan pada Senin (27/1) setelah pembicaraan soal upah macet.

Sebanyak 6.000 karyawan lainnya di pabrik penggergajian kayu, pabrik kayu lapis dan produk kehutanan lainnya telah merencanakan pemogokan pada Senin. Alhasil,jumlah peserta mogok keseluruhan sekitar 15.000 pekerja.

Baca Juga

Pengusaha telah berjanji untuk merespons dengan penutupan selusin pabrik mulai 10 Februari. Ini semakin melumpuhkan industri kehutanan Finlandia, sumber utama pendapatan ekspor.

"Pemogokan dan penutupan akan dihentikan lebih awal jika hasil negosiasi dicapai antara para pihak dan disetujui oleh kedua belah pihak," kata serikat pekerja Paperiliitto.

Serikat pekerja menginginkan upah yang lebih tinggi dan lebih sedikit jam kerja. Pengusaha yang diwakili oleh Federasi Industri Hutan Finlandia berpendapat bahwa upah tenaga kerja sudah terlalu mahal dibandingkan dengan negara-negara seperti Swedia dan Jerman.

Finlandia telah dilanda gelombang konflik perburuhan terkait masalah upah dan jam kerja dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini memicu pengunduran diri mantan Perdana Menteri Antti Rinne pada bulan Desember atas penanganannya terhadap pemogokan pegawai pos.

Rinne digantikan oleh Sanna Marin, perdana menteri wanita pertama di negara itu. Dia berusia 34 tahun, perdana menteri pemerintahan termuda di dunia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement