REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU -- Pejabat Pemerintah menyatakan sebuah longsor yang dipicu hujan lebat mengubur enam desa di timur laut pegunungan Nepal, Kamis (11/6). Menurut pejabat tersebut setidaknya 15 orang yang tengah tertidur di kediamannya diyakini tewas terkubur dan 12 lainnya masih dinyatakan hilang.
"Longsor terjadi malam hari di distrik Taplejung, sekitar 500 kilometer (310 mil) timur ibu kota, Kathmandu," kata administrator pemerintah Surendra Bhattarai, seperti dilansir Washington Post, Kamis (11/6).
Dia membenarkan setidaknya 15 orang kemungkinan tewas dan 12 orang lainnya masih dalam pencarian. Meski begitu, dia belum bisa menjelaskan data-data secara rinci korban di wilayah terpencil tersebut. Menurutnya, akses ke desa tersebut pun cukup sulit, yakni dibutuhkan beberapa jam di jalur gunung untuk mencapai desa-desa yang tertimbun.
Lebih jauh Bhattarai memaparkan, longsoran tanah sering terjadi di pegunungan Nepal selama musim hujan yang dimulai pada Juni dan berakhir pada September.
Negara Himalaya tersebut masih belum pulih dari gempa bumi pada April dan Mei yang menewaskan lebih dari 8.700 orang. Gempa tersebut juga menyebabkan kerusakan besar, dengan banyak jalan terputus.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
