Senin 15 Jun 2015 22:26 WIB

Fakta Dibalik Lahirnya Piagam Magna Carta (1)

Rep: c37/ Red: Agung Sasongko
Lukisan saat Raja John dipaksa menandatangani Piagam Magna Carta
Foto: Historia
Lukisan saat Raja John dipaksa menandatangani Piagam Magna Carta

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Magna Carta adalah piagam yang dikeluarkan pada 15 Juni 1215 di Sungai Thames, Runnymede, Surrey. Piagam tersebut membahas mengenai membatasi monarki Inggris sejak masa Raja John dari kekuasaan absolut.

Piagam ini merupakan hasil perselisihan antara Paus, Raja John, dan para Lord atas hak-hak raja.  Nigel Saul, profesor sejarah abad pertengahan di University of London mengatakan, Magna Carta memiliki diawali pemberontakan Lord atas pajak yang penuh dengan jargon feodalisme dan berlangsung hanya berlaku sampai September 1215, ketika surat dari Paus tiba untuk melepaskan John dari sumpahnya dan menjerumuskan Inggris kembali ke perang saudara.

Namun demikian, Magna Carta kini dihormati sebagai perwujudan hukum yang baik, berkat penemuan kembali pada abad ke-17 sebagai simbol kebebasan yang dikerahkan selama perjuangan antara raja dan parlemen - dan permohonan di abad berikutnya oleh kolonis Amerika.

Di bawah ini, dikutip dari Canberra Times pada Senin (15/6), Profesor Saul memberikan beberapa fakta lain tentang Magna Carta yang umumnya tidak dikenal di luar buku-buku sejarah.

1. Asal nama Magna Carta?

Ketika Perdana Menteri Inggris David Cameron ditanyakan oleh pembawa acara talk show David Letterman apa arti Magna Carta, ia menghindar dengan mengatakan " Anda menguji saya lagi.”

Agar adil, penjelasan nama itu tidak sesederhana seperti yang Anda mungkin telah pikirkan. Profesor Saul menjelaskan:

"Awalnya, Magna Charta dikenal sebagai 'piagam kebebasan' atau 'piagam Runnymede' atau sesuatu seperti itu. Diperoleh nama yang lebih lazim di tahun 1217 [ketika] mereka mencabut klausul rimbawan dari piagam, klausul rimbawan tersebut ditempatkan dalam dokumen terpisah yang disebut 'piagam hutan'. Jadi, untuk membedakannya, ‘piagam kebebasan’ disebut 'piagam besar', dalam bahasa latin bernama Magna Carta. "

2. Berapa panjang Magna Carta?

Panjang kalimatnya di bawah 4000 kata-kata panjang - "cukup panjang untuk ditulis bahkan oleh standar per harinya, untuk piagam kerajaan". "Butuh juru tulis sekitar empat jam untuk menulis setiap salinan. Pada salinan asli Magna Carta [15 Juni], semua ditulis oleh juru tulis yang berbeda,”

3. Apa bahasa yang digunakan dalam Magna Carta?

Versi asli ditulis dalam bahasa latin. Yang pertama diketahui ditulis dalam versi bahasa Inggris dibuat pada tahun 1534, lebih dari tiga abad kemudian. "Terjemahan pertama piagam itu tidak ke dalam bahasa Inggris, tapi ke dalam bahasa Perancis, dan hampir selesai disalin pada bulan Juni 1215. Salinan Perancis ditulis dan dikirim ke Hampshire, Inggris.”

"Magna Carta pertama diterjemahkan ke dalam bahasa Perancis, karena Perancis adalah bahasa internasional ksatria, kaum bangsawan dan ningrat, kelas penguasa.”

"Hampir pasti, Magna Carta harus dibaca dalam bahasa Inggris sebelum akhir abad ke-13 - ada alasan kuat untuk percaya itu dibacakan dalam bahasa Inggris untuk penduduk di daerah-daerah paling lambat tahun 1297 atau 1300 - tapi salinan pertama yang masih ada adalah adalah salinan cetak dari 1534. "

4. Apa pencapaian terbesar Magna Carta ini?

Menempatkan raja di bawah hukum. "Tidak ‘jika’ dan ‘tapi’,” "Pandangan raja sebelumnya adalah bahwa raja berada di atas hukum, kewenangannya untuk memerintah berasal dari Tuhan, dia hanya dapat dipertanyakan oleh Tuhan dan kemudian, tentu saja, hanya pada hari kiamat, ia tidak bertanggung jawab kepada rakyat.”

"Pandangan lain dari teolog, adalah bahwa raja di bawah hukum, hukum itu hukum alam, yaitu hukum Tuhan. Dan jika itu hukum Tuhan, maka raja harus di bawah dirinya sendiri, harus taat pada hukum sendiri, serta menegakkannya.

"Kedua hal itu merupakan cara pandang yang menandingi. Di Inggris, Magna Carta menyelesaikan semua perdebatan itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement