Sabtu 14 Nov 2015 09:17 WIB
Serangan Teror Paris

Kemlu RI: Belum Ada Informasi Korban WNI dalam Serangan Paris

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Indira Rezkisari
Serangan tembakan dan bom di Paris, Prancis, Jumat malam (13/11), melukai ratusan orang dan menelan korban lebih dari 100 orang.
Foto: Reuters
Serangan tembakan dan bom di Paris, Prancis, Jumat malam (13/11), melukai ratusan orang dan menelan korban lebih dari 100 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri Indonesia mengonfirmasi belum ada laporan korban tewas yang berasal dari Indonesia, Sabtu (14/11). Tragedi yang terjadi pada Jumat malam itu menewaskan sedikitnya 142 orang di beberapa titik.

"Hasil koordinasi dengan KBRI Paris, sampai saat ini belum ada informasi mengenai korban WNI dalam insiden ini. #SeranganParis," kata Kemlu melalui pernyataan di akun resmi di Twitter @Portal_Kemlu_RI. Indonesia juga membuka layanan informasi dan hotline pada nomor +33 621122109.

(baca: Prancis Nyatakan Negaranya dalam Kondisi Darurat)

KBRI Paris juga mengeluarkan imbauan pada warga Indonesia di Prancis untuk  meningkatkan kewaspadaan dan saling memonitor keadaan. "KBRI di Paris kembali meminta WNI yang menetap dan tinggal di Prancis, khususnya Paris dan sekitarnya untuk meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati saat berada di tempat umum dan keramaian," katanya dalam pernyataan.

KBRI juga meminta orang-orang memantau keberadaan rekan dan keluarganya di Paris. Menyusul penetapan Paris dalam kondisi darurat, KBRI meminta WNI mematuhi setiap anjuran dengan seksama demi keamanan bersama.

"Sekiranya terdapat hal-hal yang memerlukan bantuan darurat, WNI dapat menghubungi KBRI Paris melalui telepon +33(0)145030760 dan +33(0)621122109 (mobile) dalam 24 jam," tutup pernyataan KBRI Paris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement