REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Kota Dubai akan memiliki gedung pencakar langit baru yang tertinggi melebihi Burj Khalifa. Gedung tertinggi yang baru tersebut berbasis di pusat pengembangan wilayah baru yang dikenal Dubai Creek Harbour.
Pimpinan Emaar Properties yang berkedudukan di Dubai, Mohamed Alabbar mengatakan proyek gedung tertinggi ini akan menelan biaya 1,5 miliar dolar AS. Ia optimis gedung ini akan mengerdilkan gedung-gedung pencakar langit tertinggi dari seluruh dunia.
Model gedung ini terinspirasi dari mitos taman gantung Babel di Babilonia. Diperkirakan gedung ini akan berdiri setinggi 828 meter. "Gedung ini akan menjadi hadiah kota ini sebelum 2020," ujar Alabbar dilansir dari Ibtimes, Ahad (10/4).
Kompleks gedung tertinggi di dunia ini, menjadi sebuah penghargaan untuk ambisi Uni Emirat Arab bekerjasama dengan insinyur Eropa, yang akan dirancang oleh arsitek keturunan Spanyol-Swiss, Santiago Calatrava Valls.
Alabbar mengatakan struktur gedung baru akan menjadi "monumen elegan" menambahkan nilai ke properti lain di kawasan ini. Desain akan mewujudkan gambar dari menara Babel, dengan kabel besar terpaut di tanah, dan kebun-kebun berada di bawahnya.
Sebelumnya Dubai telah mencatat rekor gedung tertinggi Burj Khalifa yang selesai pada Januari 2010 lalu. Namun direncanakan akan ada gedung yang melampaui Burj Khalifa sebagai bangunan tertinggi dengan struktur baru di Arab Saudi, yakni Jeddah Tower.
Belum sempat terwujud Jeddah Tower, sebuah bangunan di Tokyo, Sky Mile Tower akan mengalahkan ketinggian Jeddah Tower yang diperkirakan akan selesai pada 2045.