REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Kelompok terkait Alqaidah menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang pegiat gay berkebangsaan Bangladesh dan temannya. Pengakuan itu muncul pada Selasa (26/4).
Peristiwa tersebut adalah yang terbaru dalam serangkaian pembunuhan akitivis liberal di negara Asia Selatan itu.
Pemilik alamat Twitter menamakan diri salah satu saluran media Ansar Al Islam menyatakan, pejuang telah membunuh Julhaz Mannan dan Mojumdar Tonay, yang mereka sebut pelopor perbuatan homoseksualitas di Bangladesh.
Ansar Al Islam, bagian dari Alqaidah di anak benua India, mengumumkan hal serupa atas serangan pada masa lalu, kata pengamat keamanan Bangladesh.
Pada tahun lalu, kekerasan mematikan menimpa sedikitnya empat blogger ateis dan seorang penerbit sekuler, yang menurunkan serangkaian tulisan mengenai peristiwa pembunuhan terhadap pegiat sekuler.