REPUBLIKA.CO.ID, Politikus Partai Konservatif Inggris menjadi sasaran serangan Islamofobia dari pendukung Brexit. Brexit merupakan pendukung Inggris keluar dari Uni Eropa.
Pendukung Brexit menilai, Warsi telah mengubah pilihannya dari "keluar" menjadi "tetap". Warsi mempunyai alasan tersendiri atas keputusannya itu.
Menurut dia, kampanye kelompok "keluar" sudah terlalu jauh. Kepada Times ia mengungkapkan, ia tak bisa mendukung kampanye itu setelah kelompok Ukip mengibarkan poster yang meledek pengungsi Suriah.
Setelah keputusan itu, Warsi yang merupakan Muslim menjadi fokus serangan Islamofobia di media sosial. Ia disebut virus "Kuda Trojan Jihadi". Ia juga dianggap sebagai staf Muslim fundamentalis.
Baca juga, Indonesia Berharap Inggris Tetap di Uni Eropa.