Setelah dibebaskan di Kota Indanan oleh Abu Sayyaf, pada 11 Mei waktu setempat, keempat WNI tersebut dibawa oleh Moro National Liberation Front (MNLF) ke kediaman Gubernur Sulu Totoh Tan di Jolo.
Kivlan juga menilai pentingnya bantuan Nur Misuari sehingga sandera dibebaskan dalam keadaan aman. Ia mengisahkan, kontribusi Nur Misuari kepada Tan, terutama dalam membujuk Abu Sayyaf untuk membebaskan sandera.
Dalam pemberitaan tersebut, Kivlan memuji Misuari dan Tan serta Pemerintah Filipina yang berperan membebaskan warga Indonesia. ''Kami berterima kasih kepada Saudara Nur, MNLF, Gubernur Tan, Pemerintah Filipina, serta seluruh pihak yang berjasa dalam pembebasan sandera,'' katanya.
Sebelumnya, Nur Misuari juga berjasa dalam pembebasan 10 WNI yang disandera Abu Sayyaf. Nur Misuari turun tangan setelah Kivlan membujuk MNLF membantu Jakarta dalam upaya pembebasan 14 WNI yang disandera oleh Abu Sayyaf.
Kedekatan Misuari dengan Kivlan Zein terjalin setelah Kivlan bicara panjang lebar tentang sejarah TNI yang juga lahir dari massa laskar rakyat. Saat itu, Misuari berkukuh bahwa seluruh gerilyawan Moro harus menjadi anggota tentara Filipina. Namun, setelah mendapatkan nasihat dari Kivlan, Misuari pun akhirnya menurut.