Sabtu 09 Feb 2019 02:13 WIB

Dua Remaja Palestina Tewas di Tangan Tentara Israel

Tentara Israel berdalih, serangan yang mereka lakukan sudah sesuai prosedur.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Andi Nur Aminah
Perempuan Palestina berlari membawa bendera Palestina untuk menghindari serangan gas air mata yang dilancarkan tentara Israel.
Foto: aljazeera
Perempuan Palestina berlari membawa bendera Palestina untuk menghindari serangan gas air mata yang dilancarkan tentara Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Dua remaja Palestina tewas akibat tembakan tentara Israel dalam aksi protes mingguan di area timur Jalur Gaza. Peristiwa ini telah dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan Palestina.

Salah satu korban tewas adalah remaja berusia 14 tahun, Hasan Shalabi. Shalabi tertembak saat ikut berdemonstrasi bersama ribuan warga Palestina lain di perbatasan yang dijaga ketat oleh Israel.

Remaja lain yang menjadi korban di tangan tentara Israel adalah Hamza Shteiwi. Remaja yang masih berusia 18 tahun ini tewas akibat luka tembakan di bagian leher.

Selain kedua remaja tersebut, sebanyak 17 warga Palestina di area protes lain juga turut menjadi korban tembakan tentara Israel. Dua di antaranya merupakan jurnalis dan empat lainnya merupakan tenaga medis.

Menurut agensi berita Palestina Maan, tentara Israel menembakkan tabung gas air mata ke arah ambulans. Selain itu, mereka juga menyemprot para demonstran dengan air limbah yang sudah ditambahkan zat kimia.

Tentara Israel enggan memberikan komentar terkait kematian dua remaja Palestina ini. Namun pihak tentara Israel berdalih bahwa serangan yang mereka lakukan sudah sesuai dengan prosedur operasi. "Mereka melempari batu ke tentara Israel dan ke pagar keamanan," ungkap juru bicara tentara Israel seperti dilansir Al Jazeera.

Sudah hampir satu tahun sejak warga Palestina mulai melakukan protes mingguan di dekat pagar pembatas Israel. Protes yang dilakukan tanpa senjata ini bertujuan untuk menuntut Israel agar mengakhiri blokade yang mereka lakukan selama 12 tahun. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement