Senin 21 Jan 2019 21:48 WIB

Israel Resmikan Bandara Internasional Baru Dekat Yordania

Bandara itu hanya berjarak beberapa kilometer dari perbatasan Yordania.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu.
Foto: Ronen Zvulun/Pool Photo via AP
Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Israel telah meresmikan bandara internasional baru di dekat kota resor Laut Merah Eilat pada Senin (21/1). Bandara itu hanya berjarak beberapa kilometer dari perbatasan Yordania.

Acara peresmian bandara dihadiri Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. "Bandara Ramon, ini (maskapai) Arkia 683, kami sangat gembira," kata Netanyahu dari kokpit sebuah pesawat dalam percobaan komunikasi dengan menara pemandu lalu lintas udara, dikutip laman Aljazirah.

Bandara tersebut dinamai Ilan Ramon, astronot pertama Israel yang meninggal dalam kecelakaan pesawat ulang-alik Columbia. Di awal, bandara itu hanya akan menangani penerbangan domestik yang dioperasikan maskapai penerbangan Israel Arkia dan Israir.

Di masa mendatang, Bandara Ramon diproyeksikan untuk melayani penerbangan internasional. Selain itu, bandara tersebut juga akan berfungsi sebagai alternatif darurat untuk bandara Ben-Gurion di Tel Aviv.

Menurut situs Bandara Ramon, di awal mereka dapat melayani hingga 2 juta penumpang per tahun. Namun kapasitasnya akan berkembang menjadi 4,2 juta penumpang pada 2030.

Sementara itu, stasiun televisi al-Mamlaka milik Pemerintah Yordania melaporkan bahwa para pejabat berkeberatan atas dibukanya Bandara Ramon. Sebab mereka menilai lokasi bandara itu melanggar kedaulatan udara Yordania.

Menurut televisi al-Mamlaka, otoritas berwenang Yordania telah mengajukan komplain ke badan-badan internasional menganai hal itu. Namun al-Mamlaka tak memberi keterangan lebih terperinci. Otoritas Yordania juga belum memberikan komentar resmi atas laporan al-Mamlaka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement