Ahad 28 Apr 2019 10:55 WIB

Remaja Palestina Meninggal Ditembak Pasukan Israel

Militer Israel menembak remaja Palestina di Tepi Barat

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ratusan personil militer zionis Israel, Jumat (30/3), berkumpul di sekitar perbatasan dengan peralatan militer lengkap.
Foto: Dok. Istimewa
Ratusan personil militer zionis Israel, Jumat (30/3), berkumpul di sekitar perbatasan dengan peralatan militer lengkap.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pasukan militer Israel kembali melancarkan serangan melalui tembakan peluru. Kali ini serangan dilakukan di Tepi Barat dan memakan satu korban yang masih remaja hingga kemudian menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit dalam kondisi terluka parah.

Laporan kantor berita Turki, Anadolu Agency, Ahad (28/4) menyebutkan korban tersebut bernama Omer Avni Yunus. Remaja berusia 20 tahun ini meninggal dunia akibat luka parah terkena tembakan pasukan Israel pada 20 April yang lalu.

Baca Juga

Dalam sebuah pernyataan tertulis, Kementerian Kesehatan Palestina membenarkan hal itu. Yunus ditembak di sebuah pos pemeriksaan di Tepi Barat yang diduduki Israel. Setelah menerima tembakan, Yunus berusaha menyerang dengan menikam.

Usai menembak, disebutkan bahwa pasukan Israel membawa Yunus ke rumah sakit yang berada di dekat Tel Aviv. Insiden serupa juga pernah terjadi dengan melibatkan militer Israel dan warga Palestina. Pasukan Israel beralasan penembakan dilakukan karena ada upaya penikaman dari warga Palestina.

Sebelumnya Pasukan keamanan Israel juga menahan 18 orang Palestina selama beberapa penyergapan pada malam hari di seluruh Tepi Barat Sungai Yordania. Lima orang Palestina, termasuk remaja yang berusia 16 tahun, ditahan dalam penyerangan di seluruh Kabupaten Bethlehem di bagian selatan Tepi Barat.

Pasukan keamanan Palestina menyatakan pasukan Israel menyerbu Kota Kecil Tuqu, sebelah tenggara Bethlehem, dan menahan dua orang Palestina. Pasukan Israel juga melakukan dua serangan lain ke dalam kota kecil Beit Fajjar dan Al-Khader, yang berada di sebelah selatan Bethelehm dan menahan dua orang Palestina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement