Ahad 11 Mar 2018 08:56 WIB

Sejarah Hari Ini: Mikhail Gorbachev Jadi Pemimpin Uni Soviet

Gorbachev memimpin Uni Soviet dengan sejumlah langkah reformasi domestik

Rep: Fira Nursya’bani/ Red: Joko Sadewo
Mikhail Gorbachev
Mikhail Gorbachev

REPUBLIKA.CO.ID,  Popularitasnya yang meningkat dalam hirarki Partai Komunis, membuat Mikhail Gorbachev terpilih sebagai sekretaris jenderal dan presiden baru Uni Soviet, pada 11 Maret 1985. Ia menggantikan Konstantin Chernenko yang meninggal dunia sehari sebelumnya.

Dilansir di History, Gorbachev lahir pada 1931, dari keluarga petani di  Stavropol. Saat masih remaja ia sempat bergabung dengan kelompok pemuda Partai Komunis. Pada 1952, Gorbachev memutuskan pergi ke Moskow untuk mendapatkan gelar sarjana.

Sekembalinya ia ke kota asalnya, Stavropol, Gorbachev menjadi sangat aktif dalam partai politik dan popularitasnya mulai meningkat pesat melalui birokrasi Partai Komunis. Bagian dari kesuksesannya adalah karena kecerdasan, dorongan, dan kemampuannya untuk melihat dan memanfaatkan peluang.

Dia juga dibantu oleh kemampuannya untuk menjalin relasi dengan tokoh penting, seperti Yuri Andropov, kepala polisi rahasia KGB-Rusia yang ditakuti. Dengan dukungan Andropov, Gorbachev terpilih menjadi anggota Komite Sentral Partai Komunis pada 1971.

Selama satu setengah dekade berikutnya, Gorbachev bekerja keras untuk mempromosikan karirnya sendiri dan mendukung pemimpin Soviet, Leonid Brezhnev. Ketika Brezhnev meninggal pada 1982, Andropov mengambil alih kekuasaan.

Peran Gorbachev dalam pemerintahan baru mulai diperluas, hingga kemudian Andropov meninggal pada 1984. Sebelumnya Gorbachev diisukan akan menjadi penggantinya. Namun kecurigaan beberapa pejabat lama Partai Komunis yang menganggap pemuda tersebut terlalu berpikiran reformasi, membuat Konstantin Chernenko yang naik ke kursi pemimpin.

Akan tetapi, Gorbachev tidak harus menunggu lama untuk mendapatkan kesempatan. Chernenko meninggal dunia setelah kurang dari satu tahun menjabat. Gorbachev kemudian terpilih untuk menjadi pemimpin baru Uni Soviet pada 11 Maret 1985.

Selama enam tahun ke depan, Gorbachev memimpin Uni Soviet dengan sejumlah langkah reformasi domestik dan perubahan kebijakan luar negeri yang rumit. Dia melonggarkan penindasan politik dan mendorong reformasi sistem ekonomi yang semakin hancur.

Mengenai kebijakan luar negeri, dia bekerja keras untuk menjalin hubungan yang lebih baik dengan Amerika Serikat (AS). Pada 1987, dia dan Presiden AS Ronald Reagan menandatangani Intermediate-Range Nuclear Forces (INF) Treaty, untuk mengurangi jumlah rudal jarak menengah di Eropa.

Menjelang akhir 1980-an, Uni Soviet mulai terpecah belah. Satelit Eropa Timur hancur, berbagai republik di Rusia menginginkan kemerdekaan, dan perekonomian berada di level rendah. Pada Desember 1991, Gorbachev mengundurkan diri sebagai presiden dan Uni Soviet secara resmi tidak lagi ada.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement