Selasa 13 Nov 2018 11:45 WIB

Sejarah Hari Ini: AS Buat Permukiman Yahudi di Palestina

Truman memikirkan pemindahan Yahudi yang menjadi korban Nazi.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Mantan Presiden Amerika Serikat, Harry S Truman
Foto: abcnews
Mantan Presiden Amerika Serikat, Harry S Truman

REPUBLIKA.CO.ID, Pada 13 November 1945 Presiden Amerika Serikat (AS) kala itu Harry Truman mengumumkan akan membuat panel untuk memeriksa wilayah yang akan dijadikan pemukiman Yahudi di Palestina.  Keputusan ini diambil setelah pembebasan kamp Nazi.

Beberapa pekan sebelum Perang Dunia II berakhir, pasukan sekutu membebaskan kamp konsentrasi yang dibuat Nazi untuk membantai jutaan orang Yahudi.  Beberapa Yahudi yang selamat tidak memiliki rumah, keluarga, pekerjaan maupun uang tabungan.

Pada Agustus 1945 Truman mendapat laporan detail tentang nasib para orang-orang Yahudi di Jerman itu. Truman pun memutuskan untuk segera melakukan proses pemindahan orang-orang Yahudi tersebut ke tempat yang aman.

Pada akhir Agustus Truman menghubungi Perdana Menteri Inggris Clement Attlee untuk meminta orang-orang Yahudi Eropa bisa mengungsi ke Paletina, yang saat itu masih daerah jajahan Inggris. Attlee meresponnya dan mengatakan ia akan mencari solusi atas persoalan ini.

Attlee meminta komite Anglo-Amerika untuk melakukan mencari cara agar pemukiman Yahudi dapat berintergrasi dengan pemukiman mayoritas Arab. Dua senator AS saat itu meminta Kongres AS untuk mendirikan negara Yahudi di Palestina.

Pada April 1946 komite itu membuat rekomendasi untuk memindahkan sekitar 100 ribu pengungsi Yahudi ke Palestina. Trump mengirim surat ke Attlee untuk meminta agar proses perpindahan tersebut dapat dilakukan.

Pada pertengahan 1946 Kepala Staf Gabungan AS mempertanyakan siapa yang akan menguasai daerah dengan ladang minyak potensial tersebut. Sementara wilayah itu tidak stabil dari sisi politik maupun kultural karena adanya bentrokan antara komunitas Yahudi dan Muslim di sana.

Ancaman komunisme juga membuat wilayah tersebut semakin tidak stabil yang akhirnya mendikte kebijakan luar negeri AS. Para penasihat militer AS dan Inggris menyakinkan Truman dan Attlee bahwa Yahudi simpatisan komunis akan membahayakan posisi negara-negara Barat untuk mengakses minyak negara-negara Timur Tengah.

Truman juga dibanjiri permintaan untuk membantu komunitas Yahudi. Persoalan pendirian negara Yahudi menjadi perdebatan dan ditunda selama dua tahun. Meski pun saat itu PBB yang baru terbentuk tidak memiliki kekuatan apapun tanpa bantuan AS.  Sementara Inggris sudah mengakui negara Yahudi pada tahun 1946

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement