Senin 06 Jan 2014 11:00 WIB

Bahrain Terancam Tindak Penyelundupan Senjata

Demonstrasi mulai merebak di Kota Manama Bahrain
Foto: AP
Demonstrasi mulai merebak di Kota Manama Bahrain

REPUBLIKA.CO.ID, MANAMA -- Menteri dalam negeri Bahrain, Ahad (5/1), menyeru negara tetangganya agar menindak penyelundupan senjata. Penyelundupan itu, menurut laporan Kantor Berita Bahrain, adalah strategi kelompok radikal untuk menularkan teror ke negara teluk.

Menteri Dalam Negeri, Sheikh Rashid bin Abdullah Al Khalifa, menyoroti masalah itu selama pertemuan di Ibu Kota Bahrain, Manama, dengan Wakil Sekretaris Menteri Dalam Negeri Dewan Kerja Sama Teluk (GCC). Dalam pertemuan tersebut, ia berbicara mengenai ancaman yang dihadapi negerinya.

Selama pertemuan itu, menurut laporan Xinhua, Kepala Keamanan Masyarakat Bahrain Tariq Al Hassan menjelaskan kepada pejabat GCC mengenai empat rencana teror yang mereka bongkar belum lama ini. Bahrain dalam operasi tersebut menangkap 13 orang yang dicari, menyita amunisi yang akan diselundupkan dari Irak ke Bahrain, serta menggerebek satu gudang senjara Desa Sitra.

Sementara itu Asisten Sekretaris Jenderal GCC Urusan Keamanan, Hazaa bin Mubarak Al-Hajeri, mengatakan semua negara GCC menentang ancaman keamanan dari luar. Ia menyatakan, pertemuan menteri dalam negeri GCC mendatang akan mempertimbangkan proyek polisi bersatu Teluk (GCCPOL) untuk menangani kejahatan dan mencegah ancaman baru.

GCCPOL akan serupa dengan Europol, lembaga pelaksana hukum Uni Eropa yang menangani kejahatan serius yang tertata rapi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement