REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki menyerukan warga negaranya untuk meninggalkan semua wilayah Irak, kecuali Kurdistan Irak karena risiko keamanan yang meningkat.
"Ruang lingkup anjuran bepergian ke Irak telah diperluas mencakup semua provinsi kecuali Dohuk, Arbil dan Sulaymaniyah, dan semua yang berada di wilayah utara daerah Kurdi Irak," kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan yang diunggah di situsnya, Rabu (8/12) seperti dikutip dari laman Al Arabiya.
Kementerian Luar Negeri Turki juga memperingatkan perjalanan warganya yang tidak perlu di beberapa provinsi di Irak termasuk Basra, Najaf, Anbar dan Kirkuk. Pihaknya sangat menyarankan warga Turki yang berada di Irak karena urusan yang tidak mendesak segera pergi secepatnya.
Turki mengatakan ancaman yang menargetkan perusahaan Turki baru-baru ini meningkat. Turki meminta penduduknya yang tinggal di wilayah Kurdi Irak menjauh dari daerah tempat berlangsungnya operasi terhadap kelompok militan negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Baca juga:
Sterilisasi Paksa Masih Menghantui Perempuan Peru
Oposisi Suriah Berusaha Satukan Suara
Politisi Australia Diperingatkan tidak Stereotip Terhadap Muslim