Jumat 15 Jan 2016 17:47 WIB

PBB: Kelaparan di Suriah adalah Kejahatan Perang

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Teguh Firmansyah
Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon.
Foto: Reuters
Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon.

REPUBLIKA.CO.ID,  NEW YORK--Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon memperingatkan, penggunaan kelaparan sebagai senjata di Suriah adalah kejahatan perang. Pernyataan ini muncul setelah konvoi bantuan kemanusiaan internasional kedua tiba di kota Madaya yang menderita kelaparan. "Penggunaan kelaparan sebagai senjata perang adalah kejahatan perang," katanya dilansir Aljazirah, Kamis (14/1).

Menurutnya, baik Pemerintah Suriah maupun pemberontak yang melakukan kejahatan perang dengan sengaja membuat kelaparan penduduk sipil harus diadili. Sebab, mereka telah melanggar hukum kemanusiaan internasional.

Warga Suriah hidup di bawah pengepungan seolah diperlakukan seperti sandera. Bahkan, warga Suriah tersebut mendapat perlakuan yang lebih buruk. "Sandera mendapatkan makanan," katanya.

Ia melanjutkan, anak-anak, perempuan dan laki-laki di kota yang dikepung berjuang bertahan hidup tanpa makanan atau obat-obatan.

Ban mengatakan, kota yang dikuasai pemberontak dan dikepung oleh pasukan pemerintah selama beberapa bulan itu sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan. PBB dan mitra kemanusiaan hanya mampu memberi satu persen dari 400 ribu orang di bawah pengepungan itu. Angka ini turun dari yang sebelumnya mencapai lima persen setahun yang lalu.

Berdasarkan laman resmi PBB, hampir 400 ribu orang yang terkepung di Suriah, setengahnya berada di kawasan yang dikendalikan ISIS dan afiliasinya. Sebanyak 180 ribu berada di kawasan yang dikendalikan pemerintah Suriah dan sekutunya. Sementara 12 ribu lainnya di kawasan yang dikendalikan oleh kelompok-kelompok oposisi bersenjata.

Kota Madaya telah dikepung selama berbulan-bulan oleh pasukan yang setia kepada Presiden Suriah Bashar Al-Assad. Dua kota lainnya, Foua dan Kfarya juga telah dikepung oleh pemberontak Suriah.

Baca juga, 21 Kelompok yang Mengaku Berafiliasi dengan ISIS, Ini Daftarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement