REPUBLIKA.CO.ID, HMEYMIM -- Sebuah Helikopter Rusia Mi-8 diserang saat melakukan operasi pencarian dan penyelamatan awak pesawat jet Su-24 yang jatuh satu hari sebelumnya di Suriah. Helikopter hancur karena tembakan mortir. Satu tentara infanteri angkatan laut tewas karena peristiwa itu.
Staf Umum Rusia mengatakan, dua Helikopter Mi-8 terlibat dalam operasi tersebut. Kedua helikopter bermaksud menyelamatkan awak jatuh pesawat jet bomber Su-24. Para awak dievakuasi ke markas Rusia di Hmeymim, Suriah.
"Sebuah operasi pencarian dan penyelamatan yang melibatkan dua helikopter Mi-8 untuk mengevakuasi pilot jet dari lokasi pendaratan ditembak senjata ringan, salah satu helikopter rusak, dan dipaksa untuk melakukan pendaratan di wilayah netral," kata Letnan Jenderal Sergey Rudskoy, kepala Utama Operasi Direktorat Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, seperti yang dilansir Sputnik News, Rabu.
Salah satu petugas mencatat personel dari tim pencarian dan penyelamatan dan kru helikopter ini telah dievakuasi dan kini berada di pangkalan udara Hmeymim. Helikopter jatuh akibat tembakan mortir dari wilayah yang dikuasai kelompok bersenjata.
Sebelumnya Pesawat Rusia juga jatuh ditembak Turki. Ankara mengklaim jet Rusia ditembak jatuh karena melanggar wilayah udara mereka.
Baca juga, Pesawat Rusia Ditembak, Putin: Akan Ada Konsekuensi Atas Aksi Turki.