Selasa 14 Feb 2017 15:40 WIB

Ini Sosok Pemimpin Baru Hamas di Jalur Gaza

Yahya Ibrahim Hassan Al-Sinwar.
Foto: Middle East Monitor.
Yahya Ibrahim Hassan Al-Sinwar.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Gerakan Hamas telah menunjuk pemimpin barunya di Jalur Gaza. Ia adalah Yahya Al-Sinwar yang menggantikan mantan perdana menteri Palestina Ismail Haniya.

Seperti dilansir Middle East Monitor, Yahya Ibrahim Hassan Al-Sinwar merupakan pria kelahiran 1962, 14 tahun setelah keluarnya mengungsi dari Askalan pada 1948. Ia besar di Kamp Pengungsian Khan Younis.

Setelah lulus dari sekolah bantuan PBB, UNRWA, Al Anwar melanjutkan studinya di Universitas Islam Gaza pada awal 1980-an.  Ia membantu membangun ruang dosen dan bangunan lainnya ketika masih di kampus.

Pada 1982 saat masih di kampus, Sinwar pernah ditahan oleh otoritas pendudukan Israel. Ia menjalani tahanannya administratif tanpa ada persidangan selama empat bulan.

Alasan mengapa ia ditahan masih menjadi misteri, namun ada yang menduga Sinwar di penjara karena keterlibatannya dalam pembangunan bangunan universitas dan aktivitas di serikat mahasiswa. Ada juga yang mengaitkan ia ditahan karena kertelibatan dengan mahasiswa blok hamas.

Di Universitas, ia lima kali memenangkan pemilihan kursi bangku presiden dewan mahasiswa. Sinwar juga pernah dua kali menjabat wakil presiden.  

Pada 1985, Al Sinwar kembali ditahan oleh otoritas pendudukan Israel. Ia menghabiskan waktu delapan bulan di penjara.  Sinwar dituduh mendirikan badan intelijen Hamas bersama Ibrahim Al-Maqadmeh dan Ahmed Al-Maleh. 

Baca Juga:  Hamas Peringati Hari Jadinya yang ke-29.

Secara total ia menghabiskan 23 tahun di penjara berbeda Israel. Sinwar menjadi sosok yang sangat disegani. Ia berulangkali memimpin perwakilan Hamas di penjara.

Ia bebas dari penjara menyusul kesepakatan pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas pada 2006.  Hamas membebaskan sandera Gilad Shalit, adapun Israel setuju melepaskan 1.000 tahanan Palestina termasuk pemimpin senior Hamas, Sinwar.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement