Ahad 18 Mar 2018 12:50 WIB

Puluncuran Haramain Express Dilakukan Tahun Ini

Kereta Haramain diklaim mampu mempersingkat waktu tempuh Makkah-Madinah jadi dua jam.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Agus Yulianto
Gubernur Madinah Pangeran Faisal bin Salman naik kereta Haramain berkecepatan tinggi dari Madinah ke Makkah pada Jumat (16/4) (Foto: Arab News).
Foto: Foto: Arab News
Gubernur Madinah Pangeran Faisal bin Salman naik kereta Haramain berkecepatan tinggi dari Madinah ke Makkah pada Jumat (16/4) (Foto: Arab News).

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Arab Saudi siap meluncurkan layanan kereta berkecepatan tinggi Haramain Express pada 2018. Kereta itu diklaim mampu membawa hampir 60 juta jamaah haji dan penumpang dalam setahun.

Proyek senilai 16 miliar dolar AS itu diluncurkan akhir tahun ini, kata Menteri Perhubungan dan Ketua Organisasi Kereta Api Saudi Nabil Al Amoudi dilansir di The Express Tribune, Sabtu (17/3).

Menurut dia, layanan kereta baru itu siap melayani masyarakat tahun ini usai pihak berwenang melakukan pemeriksaan terakhir untuk keamanan dan kesiapan operasional. Namun, tidak ada penegasan tanggal spesifik peluncuran kereta Haramain.

photo
Peta jalur kereta api haramain.

 

Kereta itu membutuhkan dorongan listrik untuk mencapai kecepatan efektif 300 kph (kilometres per hour). Kecepatannya hampir menyamai kereta peluru Jepang, yakni 320 kph.

Kereta Haramain diklaim mampu mempersingkat waktu tempuh antara Makkah dan Madinah menjadi dua jam, dari normalnya enam jam menggunakan bus. Diketahui, jaringan tersebut juga mengatur perjalanan reguler yang menarik partisipasi pejabat badan pemerintah, non-pemerintah, dan badan amal.

Uji coba terakhir kereta Haramain dilakukan pada Jumat (16/3) dengan membawa pejabat senior dari Madinah. Proyek kereta api berkecepatan tinggi, Haramain, yang dikenal sebagai "kereta api Barat" adalah sistem transportasi kereta lintas kota berkecepatan tinggi sepanjang 453 kilometer (281 mi) di Arab Saudi.  Jalur kereta api itu menghubungkan Madinah dan Makkah melewati King Abdullah Economic City (KAEC), juga Bandara Internasional Abdulaziz Jeddah (KAIA).

Gubernur Madinah Pangeran Faisal Bin Salman menyuarakan, penghargaan kepada Raja Salman atas dukungannya terhadap transportasi umum (kereta berkecepatan tinggi) di Kerajaan Arab Saudi. Sebab, kereta api itu ditujukan untuk melayani jamaah Masjidil Haram di Makkah dan para pengunjung Masjid Nabawi di Madinah. n Umi Nur Fadhilah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement