Senin 09 Apr 2018 18:38 WIB

Emir Qatar akan Temui Trump, Apa Saja yang akan Dibahas?

AS mencoba untuk memediasi krisis Qatar dengan negara-negara Teluk.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Budi Raharjo
Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani
Foto: AP/John Gambrell
Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON -- Emir Qatar, Syekh Tamim bin Hamad Al-Thani dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Washington DC pada Selasa (10/4) waktu setempat. Keduanya akan mendiskusikan beberapa hal yaitu koordinasi politik antarnegara, serta menguatkan keamanan dan hubungan ekonomi.

Duta besar Qatar untuk Amerika, Syekh Meshal bin Hamad Al-Thani mengatakan keduanya pemimpin negara tersebut juga berencana akan membahas pelebaran pangkalan udara AS di Qatar, Al-Udeid. Pangkalan udara tersebut merupakan rumah dari 10 ribu tentara AS.

"Keduanya juga akan mendiskusikan tentang konflik di Suriah, proses perdamaian Israel-Palestina, dan pembangunan kembali Irak. Isu-isu tersebut sangat penting bagi Qatar, dan kami tahu Pemerintah AS mengurus isu ini dengan serius," kata Syekh Meshal dilansir dari laman Al-Jazeera, Senin (9/4).

Terkait krisis Qatar dengan negara-negara Teluk, Syeikh Meshal mengatakan AS mencoba untuk memediasi krisis tersebut. Ia pun menyambut baik dukungan tersebut sejak awal.

"Kami berkomitmen untuk menyelesaikan krisis dengan tetangga-tetangga kami melalui dialog dalam upaya untuk menghilangkan blokade ilegal," lanjut dia, mengomentari blokadi yang dilakukan ke Qatar oleh Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir sejak Juni 2017 lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement