REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Salah satu anggota rombongan Saudi yang masuk ke konsulat Saudi di Istanbul, Turki pada hari hilangnya Khasoggi diduga merupakan ajudan dari Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS). Hal itu terungkap dari rilis foto-foto kamera pengawas CCTV konsulat yang bocor ke sejumlah media Turki.
Pejabat Turki mengidentifikasikan pria tersebut adalah Maher Abdulaziz Mutreb yang kerap berada bersama MBS saat perjalanannya ke Amerika Serikat, Prancis dan Spanyol tahun ini.
Para pejabat Turki mengatakan, pria tersebut terbang ke Istanbul dengan jet pribadi bersama dengan seorang ahli autopsi pada 2 Oktober dan bertolak kembali pada malam harinya. Hari itu persis seperti terakhir kalinya kolumnis Washington Post yang kerap mengkritik keras pangeran Saudi, memasuk konsulat Saudi dan tidak terlihat lagi setelah itu.
"Gambar ini menunjukkan sosok Mutreb pada pukul 4:53 sore waktu setempat di rumah konsul, kemudian pada pukul 17:15 memeriksa sebuah hotel. Dia kemudian terrekam kamera bandara dalam pemeriksaan keamanan bandara pada pukul 17:58 sebelum terbang dari Istanbul," tulis laporan media pemerintah Turki, Sabah yang dilansir laman Aljazirah, Jumat (19/10).
Baca juga, Sumber: Butuh Tujuh Menit untuk Bunuh Khashoggi.
Harian Sabah menyatakan, Khasoggi dibunuh oleh 15 orang tim pembunuh yang terbang dengan dua pesawat. Mereka dalam tugasnyam kemudian menginterogasi, menyiksa dan memutilasi Khasoggi di Konsulat Saudi.
Pada Kamis (18/10) waktu setempat, rekaman video tersebar melalui Sabah yang mengaitkan tersangka dalam kasus ini dan putra mahkota Saudi Mohammed bin Salman.
Namun, Saudi menyebut tuduhan itu tidak berdasar. Hingga kini pihak Saudi belum memberikan komentar apapun menyoal kasus ini termasuk identifikasi Mutreb. Mutreb pun tidak bisa dihubungi untuk memberikan konfirmasinya.
Sementara itu, New York Times melaporkan sembilan dari 15 tim yang diduga berada dalam kelompok pelaku pembunuhan Khasoggi, bekerja di bidang keamanan Saudi, militer, dan departemen pemerintah lainnya.
Empat dari mereka, termasuk Mutreb bertugas menjaga ketat MBS, sementara kelima-nya lagi merupakan dokter ahli forensik.
Times mengidentifikasi para tersangka memiliki hubungan dekat dengan MBS di antaranya Abdulaziz Mohammed al-Hawsawi, seorang anggota tim keamanan yang melakukan perjalanan dengan pangeran, Thaar Ghaleb al-Harbi, dan Muhammed Saad Alzahrani. "Al-Harbi dan Alzahrani memiliki nama yang sama dengan dua orang yang telah diidentifikasi sebagai anggota Garda Kerajaan Saudi," kata Times.
Ahli forensik bernama Salah al-Tubaigy, mengidentifikasi dirinya di akun Twitter-nya sebagai kepala Dewan Ilmiah Ilmiah Saudi. Dia juga memegang posisi tinggi di Kementerian Keamanan Dalam Negeri dan sekolah kedokteran terbaik kerajaan.
Dalam laporan terpisah pada Selasa malam, Washington Post mengatakan, 11 dari 15 orang yang diduga Turki terlibat dalam pembunuhan Khashoggi memiliki hubungan dengan dinas keamanan Saudi, termasuk beberapa yang mengaku sebagai pengawal kerajaan.