REPUBLIKA.CO.ID,LONDON-Inggris mengklaim serangan udara koalisi selama empat hari telah membuat kekuatan Angkatan Udara Libya nyaris hancur sepenuhnya. “AU Libya tidak lagi menjadi kekuatan tempur," kata seorang perwira tinggi militer Inggris, Marsekal Madya Greg Bagwell, Rabu, kepada media Inggris di Pangkalan Udara Gioia del Colle di Italia Selatan yang menjadi pangkalan pesawat-pesawat tempur Angkatan Udara Inggris (RAF).
"Dan sistem pertahanan udara terpadu serta jaringan pengawas Libya berkurang banyak hingga ke titik yang membuat kami bisa beroperasi di wilayah udaranya dengan bebas," katanya. Inggris mengerahkan jet-jet Tornado dan Typhoon yang beroperasi bersama pesawat-pesawat tempur AS dan Prancis.
Bagwell mengatakan jet-jet RAF tetap aman selama operasi di Libya. "Saya tidak tahu apa yang ditembakinya namun ia tidak bisa mengenai kami."