REPUBLIKA.CO.ID-Amerika Serikat (AS) menegaskan bahwa target akhir serangan pasukan internasional bersandi Odyssey Dawn ke Libya bukan untuk menggulingkan kepemimpinan Muamar Qadafi. Sesuai mandat Resolusi No 1973 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), operasi militer itu hanya untuk mengamankan zona larangan terbang dan melindungi rakyat Libya dari kebrutalan pasukan Qadafi.
Serangan koalisi militer AS, Prancis, dan Inggris itu disambut Qadafi dengan pidato yang menantang dan pantang mundur. Ia merasa yakin menang dengan coba menyulut emosi dan sentimen rakyatnya untuk menghadapi serangan pasukan ‘’kolonialis’’ Barat. Berikut seruan Muamar Qadafi kepada rakyatnya yang disiarkan televisi negara Libya, Selasa:
Seruan Qadafi kepada rakyatnya atas serangan udara AS,Prancis, dan Inggris:
Kepada seluruh rakyat Libya raya. Kita tengah menatap saat-saat kemenangan. Detik-detik kejayaan telah menanti di depan mata. Semua rakyat di belakang kita. Bersama kita akan menumpas seluruh usaha kolonialisme. Saya tidak takut dengan ancaman senjata atau pesawat tempur. Saya akan bertahan bersama kalian untuk menghadapi mereka. Saya tegaskan tetap akan di sini!
Tanggapan terhadap serangan udara militer AS, Prancis, dan Ingris ke Libya:
Kami akan memerangi kamu di setiap jengkal zona pertempuran. Jika Anda terus menekan, kami akan melawan kamu dengan lebih hebat. Kami tidak akan membiarkan imprealis untuk menaklukkan negeri ini. Libya adalah negara hebat. Mereka takut dengan kehebatan kita.
Kami berada di tanah yang diberikan Tuhan. Mereka tidak menghormati tanah ini. Kami kini adalah korban, negara yang berdaulat tapi mendapat campur tangan dan serangan dari negara lain.
Dengan serangan itu, kamu telah membuktikan siapa diri Anda. Semua dunia telah tahu apa dan bagaimana rekam jejak Anda. Mereka adalah orang-orang menjijikkan di seluruh dunia.
Komentar soal revolusi arab dan Libya:
Kami adalah pemimpin pemberontakan. Kami memahami arti perubahan dan keinginan rakyat. Libya adalah revolusi. Ini telah tertuang dalam buku hijau yang mengatakan bahwa rakyat harus mengambil alih. Ini telah tercapai di Libya. Tetapi para kolonial tidak senang atas semua itu. Mereka lewat kaki tangannya ingin menghancurkan negara ini.
Pesan pada para penyerang dan dunia:
Kasus Libya harus diambil contoh oleh dunia. Anda tidak dapat menyerang negara yang berdaulat. Apa jadinya bila ada negara yang kerap melancarkan serangan pada negara lain. Siapa yang memberi Anda hak ini? Memang dia pikir siapa dia? Ini membuktikan Anda (AS) sebagai bangsa barbar yang ingin mengganggu masalah internal kami.
Ini merupakan agresi tanpa pembenaran terhadap bangsa kami. Kami berjuang untuk menjaga negara kita. Libya membiaya dirinya, rakyatnya, dengan penuh darah dan perjuangan. Tapi, mereka dengan semena-mena menghujamkan peluru dan bom-bomnya yang menghasilkan kerugian dan penderitaan pada rakyat.
Agresi ini tidak bisa dibiarkan. Kami tidak akan membiarkan kamu (AS dan koalisi) untuk memasuki Benghazi. Tidak sejengkal pun dari tanah kami yang berhak kamu duduki. Bendera hijau, Rakyat Libya Raya, akan terus berkibar pada pucuk tinggi
Ancaman jika agresi terus berlangsung:
Jika situasi terus tidak berubah, perempuan , pria, dan anak-anak Libya siap untuk menghabisi mereka sampai titik darah penghabisan. Saya tidak takut dengan rudal-rudal mereka. Ini adalah sedikit permainan dan hiburan bagi kami rakyat Libya, pemimpin revolusi. Kami akan menang dan Anda akan kehilangan banyak uang dan pasukan.
Ini merupakan momen besar bagi kami. Rakyat kini bersatu bersama saya dan mendorong serangan terhadap Anda
Perang besar bersama rakyat:
Kami akan memberikan senjata untuk semua warga Libya demi melawan dan menegakkan harkat dan martabat bangsa. Inggris, Prancis dan AS, si penghianat, akan dihukum. Dan, orang-orang yang beraliansi dengan mereka juga akan mendapat ganjarannya. Ini telah menjadi konfrontasi antara Libya dan neo-nazi
Kami akan menghukum. Semua bangsa penting internasional mendukung Libya, mereka mendukung kita. Mereka sadar jika ini adalah agresi menjijikkan. Tidak ada alasan bagi mereka untuk menyerang kami.
Kami berada di tanah kami. Kami tidak khawatir dan kami tidak takut. Anda tidak dapat menakut-nakuti kami dengan bom dan serangan.