Kamis 24 Mar 2011 19:30 WIB

Penyiar Radio Perempuan di Manila Tewas Ditembak

ilustrasi
ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA - Seorang penyiar radio perempuan ditembak hingga mati di ibu kota Filipina pada Kamis, pembunuhan kedua terhadap seorang jurnalis di negeri itu pada tahun ini, kata polisi. Stasiun radio di Manila, DZME, mengumumkan korban bernama Marlina Flores Sumera, ibu 44 tahun yang meninggalkan tiga anak, terbunuh ketika sedang berjalan untuk bekerja.

"Anggota keluarga dari penyiar tersebut meyakini sengketa tanah merupakan motif di balik tindak kriminal tersebut," kata stasiun itu dalam laman Internetnya, meski tidak memberi perincian.

Stasiun itu mengatakan acara radio Sumera terfokus kepada membantu kaum miskin dalam masyarakat, dan tidak melakukan komentar politis yang kerap menyebabkan kematian kepada para jurnalis lain di Filipina. Juru bicara kepolisian nasional Kepala Inspektur Agrimero Cruz mengatakan sekurangnya seorang pelaku menembak Sumera di jalan wilayah pinggir Manila, namun ia hanya membeberkan beberapa detil lainnya.

Belum ada penahanan yang dilakukan dan motif atas penembakan tersebut masih dalam penyelidikan, tambah Cruz. Sumera merupakan jurnalis kedua yang terbunuh di Filipina tahun ini, setelah seorang penyiar kelas propinsi dan pembela lingkungan hidup Gerardo Ortega ditembak hingga mati di kepulauan barat Palawan pada Januari.

Media dan kelompok HAM mengatakan Filipina merupakan salah satu paling berbahaya di dunia bagi wartawan. Mereka mengatakan budaya impunitas menyebar dalam negara tersebut, saat tokoh berkuasa biasa bertindak di atas hukum dan membolehkan penggunaan senjata api.

Ortega merupakan jurnalis ke-142 yang terbunuh sejak jatuhnya diktator Ferdinand Marcos dan pengembalian demokrasi pada 1986, menurut perserikatan jurnalis Filipina. Kejadian paling parah ialah 30 jurnalis di antara 57 orang yang tewas di wilayah selatan Filipina pada 2009, diduga oleh para anggota kelompok Islami yang ingin menghabisi tantangan politik lawan.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement