Kamis 24 Mar 2011 20:16 WIB

Paris Serukan Damaskus Kurangi Kekuatan Militer

Rep: cr01/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Demonstrasi di Suriah
Foto: AP/Hussein Malla
Demonstrasi di Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI – Tiga orang tewas pada Rabu Sore (23/3), termasuk bocah perempuan berusia 11 tahun, ketika terjadi bentrokan antara demonstran dan aparat keamanan di Suriah. Jumlah korban tewas akibat protes massa sejak Jumat pekan lalu menjadi 15 orang. Sementara ratusan lainnya luka-luka, dan sebagian dalam kondisi kritis.

Situs berita Al-Arabiya melaporkan, warga Damaskus keluar ke jalan dan meneriakkan slogan-slogan dukungan terhadap saudara mereka di kota Dara’a. Sejumlah saksi mata mengatakan warga-warga desa juga turun ke ibukota dalam rangka mendukung unjuk rasa yang menentang Presiden Suriah, Bashar al-Asad.

Dalam perkembangan lain, Bashar al-Assad mengeluarkan dekrit pemecatan Ahmed Faisal Kalthoum dari jabatannya sebagai gubernur Dara’a, akibat pecahnya kerusuhan Jumat lalu.

Sementara itu, Perancis meminta Suriah agar menahan diri dari penggunaan kekuatan berlebihan terhadap demonstran, terutama sejak tewasnya enam warga oleh serangan pasukan keamanan Suriah di Dara’a.

Saat ini suasana di kota Dara’a tegang dan lengang. Warga enggan keluar rumah dan kebanyakan toko tutup. Hanya aparat keamanan yang terlihat lalu-lalang di beberapa sudut kota.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement