REPUBLIKA.CO.ID, YANGON - Gempa bumi kuat melanda Myanmar dekat perbatasan Thailand pada hari Kamis, menewaskan sedikitnya dua orang, termasuk seorang anak, para pejabat dari kedua negara mengatakan. Getaran dirasakan di seluruh wilayah.
Warga yang panik meninggalkan rumah mereka ke tempat aman. Gedung-gedung tinggi bergoyang dan seluruh penghuni rumah sakit dan sekolah dievakuasi setelah tremor menyebar jauh hingga Bangkok, hampir 800 km dari pusat gempa, Hanoi dan bagian dari Cina.
US Geological Survey (USGS) pada awalnya mencatat gempa sebagai berkekuatan 7,0 pada skala Ritchter, namun kemudian direvisi turun menjadi 6,8 SR. Sebuah gempa susulan yang kuat kemudian diukur pada besaran 5,4 SR. Pusat gempa berada dekat dengan perbatasan dengan Thailand dan Laos dan hanya 10 km dalamnya.
"Kami menerima laporan bahwa seorang anak tewas di kota Tachileik ketika membangun runtuh karena gempa," kata pejabat, yang menolak disebutkan namanya.
Tiga orang dilaporkan terluka di tiga lokasi yang berbeda di kota yang dekat dengan pusat gempa.
Tepat di seberang perbatasan dari Tachileik di Thailand, polisi di distrik Mae Sai menyatakan seorang wanita 52 tahun tewas setelah tembok rumahnya runtuh.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
