REPUBLIKA.CO.ID,TEL AVIV - Menteri Luar Negeri Israel yang dikenal radikal, Avigdor Lieberman, mengatakan Suriah dan Iran menimbulkan ancaman keamanan yang lebih besar dibandingkan Libya.
“Negara-negara Barat harus berurusan dengan kedua negara itu dengan cara yang sama ketika mereka memperlakukan pemerintahan Kolonel Muamar Qadafi,” kata Lieberman sebagaimana dilansir Al-Islam Al-Yaum yang mengutip laporan Reuters pada Kamis (24/3).
"Saya berharap, prinsip dan tindakan serupa yang diadopsi dunia Barat terhadap Libya dapat diberlakukan terhadap Suriah dan Iran," ia menambahkan. “Karena, kedua rezim ini membunuh warga sipil lebih banyak daripada rezim Libya, dan ancaman mereka lebih serius dibanding Libya."
Pernyataan Lieberman ini muncul ketika ia mengomentari peningkatan kekerasan di perbatasan Jalur Gaza dalam beberapa hari terakhir. Menteri yang dikenal garang ini juga mengatakan ledakan bom di daerah pendudukan Yerusalem sebagai hasil “hasutan” Palestina.
Sehubungan dengan munculnya kekhawatiran akan masa depan rekonsiliasi Israel-Palestina dan Uni Eropa dalam masalah pendudukan, ia berujar,"Saya melihat banyak upaya yang dilakukan Otoritas Palestina (PA) untuk berdamai dengan Hamas dan Jihad Islam, tapi saya tidak melihat adanya kemauan untuk melakukan pembicaraan langsung dengan Israel."