Jumat 25 Mar 2011 17:22 WIB
Serangan Koalisi di Libya

AS Rugi 1 Miliar Dolar di Libya

Rep: Abdullah Sammy/ Red: Johar Arif
Kapal perang AS meluncurkan rudal Tomahawk ke Libya
Foto: AP
Kapal perang AS meluncurkan rudal Tomahawk ke Libya

REPUBLIKA.CO.ID,TRIPOLI—Serangan Amerika Serikat (AS) ke Libya menyebabkan kerugian pada kas negara. Seperti dikutip National Journal, serangan AS telah menggerus kas negara hingga 1 miliar dollar AS. Dana ini menguap hanya dalam tempo sepekan.

Mayoritas dana dalam operasi bertajuk Pengembaraan Fajar itu disedot untuk rudal yang ditaksir bernilai 100 juta dollar AS. Seorang peneliti senior di Pusat Kajian Strategis dan Anggaran AS, Todd Harrison, mengatakan sangat terbuka kemungkinan membengkaknya anggaran. "Nilainya akan dengan mudah melewati level US $ 1 miliar pada operasi ini, terlepas dari betapapun suksesnya serangan," katanya.

Besarnya anggaran membuat Pentagon putar otak. Ini untuk mencegah kerugian besar akibat membengkaknya biaya perang. Pentagon dikabarkan akan menggunakan dana cadangan serta memanfaatkan perubahan anggaran di kuartal keempat. "Mereka pasti akan menggunakan dana-dana itu. Di samping akan melakukan kebijakan gali lubang tutup lubang. Meminjam dari Peter dan membayar Paul,” kata Gordon Adams, seorang mantan Direktur Manajemen dan Anggaran Keamanan Nasional Amerika.

Usaha Pentagon diprediksi tidak akan berjalan mulus. Menurut National Journal, AS berpotensi menghadapi krisis keuangan, di mana dana yang dipinjam akan sulit dikembalikan. Jika pembayaran kredit macet, itu artinya krisis anggaran mengancam pemerintahan Barack Obama. Kondisi yang tidak menguntungkan baginya jelang pemilihan Presiden 2012.

Pandangan ini langsung disanggah oleh Kantor Manajemen dan Anggaran Kemanan Nasional AS. Menurut mereka, operasi di Libya telah  memiliki pertimbangan matang dari segi anggaran. Dia menjamin proyeksi anggaran telah sesuai dengan target dan AS tidak membutuhkan sumber dana tambahan untuk membiayai operasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement