Jumat 25 Mar 2011 17:52 WIB

Agen Mossad Disidang di Mesir

Rep: CR01 / Red: Didi Purwadi
Mata-mata Mossad, ilustrasi
Mata-mata Mossad, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO - Seorang mata-mata Yordania bernama Bashar (43) disidang di Kairo pada Kamis (24/3). Sebagaimana dilaporkan surat kabar Mesir, Al-Ahram, sidang ini berlangsung di bawah pengamanan ketat dan dihadiri Jaksa Agung Mesir, Abdel Meguid Mahmoud; Jaksa Penuntut Umum (JPU), Taher Al-Khouli; dan beberapa petugas keamanan nasional.

Sang terdakwa yang disertai sejumlah rekannya sesama mata-mata Yordania itu memasuki ruang sidang dengan dikawal ketat aparat keamanan. Dalam dakwaannya, JPU mengatakan terdakwa melakukan penyadapan panggilan telepon internasional dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan.

“Beberapa agen Mossad mengenal terdakwa. Dan, mereka telah memintanya untuk memantau dan mengawasi peristiwa-peristiwa yang terjadi Mesir,” kata jaksa.

Dalam pembelaannya, terdakwa mengaku tidak tahu jika dirinya terlibat dalam aksi spionase. Ia merasa terjebak ketika membeli seperangkat alat telekomunikasi yang ternyata dapat digunakan untuk menyadap panggilan telepon internasional. Dia membelinya dari seseorang agen Mossad dengan cara mencicil.

Sejak itu pula Bashar menjadi mata-mata Mossad yang ditugaskan untuk memantau gerakan militer. Ia mengaku terpaksa menuruti kemauan Mossad karena merasa diancam.  

Bashar tiba di Kairo dua tahun lalu. Dia menikah dengan wanita Mesir dan memiliki anak. Namun, sang istri tidak tahu-menahu tentang pekerjaan suaminya maupun hubungannya dengan Mossad.

Sebelumnya, ia pernah dipenjara selama dua tahun karena kasus serupa: penyadapan telepon internasional. “Orang Mesir, yang menjadi perantara saya membeli alat-alat tersebut, tidak tahu tentang sebagian barang yang saya beli. Istri saya juga tidak tahu apa-apa,” aku Bashar kepada JPU.

sumber : Al-Ahram
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement