Jumat 25 Mar 2011 18:53 WIB

Ukraina Sangkal Terlibat Penculikan Warga Palestina

Rep: CR01/ Red: Didi Purwadi
Mata-mata Mossad, ilustrasi
Mata-mata Mossad, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,KIEV - Wakil Kepala Keamanan Nasional Ukraina, Vladimir Rukitsky, membantah telah berkolusi dengan agen Israel, Mossad, dalam penculikan insinyur Ukraina asal Palestina.

“Mossad tidak pernah meminta bantuan aparat keamanan Ukraina untuk membajak seorang insinyur bernama Dhirar Abu Sisi.. Karena, bantuan seperti itu dilarang oleh hukum,” kata Rukitsky.

Kementerian Luar Negeri Ukraina telah memanggil duta besar Israel secara resmi untuk memperjelas kasus penculikan terhadap Dhirar. Namun, Kementerian tidak mengumumkan apa hasil panggilan tersebut.

Dhirar menikah dengan seorang wanita Ukraina dan dikaruniai enam anak. Ia diculik pada 18 Februari lalu saat bepergian dengan menumpang kereta komuter dari kota Kharkov, sebelah timur Ukraina, menuju ibukota Kiev.

Pada beberapa hari lalu, Israel telah mengumumkan keberadaan sang insinyur yang kini mendekam di salah satu penjara di Tel Aviv.

Dhirar Abu Sisi adalah seorang direktur pabrik pembangkit listrik di Gaza. Wilayah yang berada di bawah kontrol Gerakan Perlawanan Islam (Hamas). Namun, tak diketahui pasti apakah ia terlibat dengan kelompok perlawanan tersebut atau tidak.

Dhirar meninggalkan Jalur Gaza untuk mengunjungi istrinya di Kiev dan tiba-tiba menghilang secara misterius. Ia berencana akan melakukan proses hukum untuk mendapatkan kewarganegaraan Ukraina.

sumber : Al-Jazirah Araby
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement