REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Untuk memberi keterangan pada rakyatnya dan jawaban bagi Kongres, Presiden Amerika Serikat Barack Obama pada hari Senin akan memberikan penjelasan yang paling luas tentang peran AS dalam perang Libya. Pidato ini diharapkan akan melahirkan dukungan atas keputusannya terlibat dalam krisis Libya.
Pidato Obama akan disampaikan pagi hari waktu setempat dari Universitas Pertahanan Nasional di Washington. Sebelumnya, sejumlah politisi Partai Republik menuntut kejelasan mengenai tujuan dan strategi Amerika Serikat dalam krisis di negara Afrika itu. Apalagi saat pertama AS mengirimkan militernya, Obama tengah berada di Amerika Latin untuk kunjungan kenegaraan.
Pidato menawarkan dia kesempatan terbaik untuk menjelaskan tujuan dan ruang lingkup misi untuk bangsa yang sudah bosan dengan perang itu. Obama telah berbicara tentang masalah sejak otorisasi penggunaan kekuatan, tetapi tidak dalam sebuah pernyataan resmi.
Obama diharapkan dapat menjelaskan bagaimana kampanye pimpinan AS bergeser untuk mengendalikan NATO, dan bagaimana pendekatan multinasional dengan dukungan Arab menempatkan Amerika Serikat dalam posisi kuat untuk mencapai tujuan melindungi warga sipil Libya, seorang pejabat Gedung Putih mengatakan.
Presiden juga akan menempatkan kampanye Libya ke konteks yang lebih luas keputusan tentang penggunaan kekuatan, kata pejabat, yang berbicara dengan syarat anonim. Pasukan pimpinan Amerika mulai meluncurkan serangan rudal Sabtu lalu untuk membantu "melindungi rakyat sipil dari serangan pemimpin Libya Moammar Qaddafi. Namun akibat serangan sekutu, tak sedikit pula rakyat sipil yang menjadi korban.