Senin 28 Mar 2011 19:50 WIB
Serangan Koalisi di Libya

Rusia: Serangan Sekutu ke Libya tak Didukung Resolusi PBB

REPUBLIKA.CO.ID,MOSKOW--Rusia pada Senin mengatakan serangan terhadap pasukan setia kepada pemimpin Muammar Gaddafi dan campur tangan dalam perang saudara di Libya tidak didukung resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Dalam kritikan terbaru Rusia terhadap gempuran sekutu Barat, Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov mengatakan resolusi itu, yang diloloskan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 17 Maret, bertujuan melindungi warga Libya.

"Namun, ada sejumlah laporan, yang tak seorang pun mampu membantahnya, pasukan sekutu menyerang pasukan Gaddafi, serta laporan tentang dukungan terhadap pemberontakan bersenjata. "Sangat jelas pertentangan di sana," katanya.

"Kami rasa, campur tangan pasukan sekutu dalam perang saudara di sana tidak termuat dalam Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa itu," kata Lavrov ketika ditanya tentang Libya dalam temu pers bersama Menteri Luar Negeri Kirgiztan.

Rusia memiliki hak veto sebagai negara anggota tetap Dewan Keamanan, namun memilih tidak menghalangi resolusi itu, yang membolehkan segala tindakan, yang diperlukan, guna menegakkan wilayah larangan terbang.

Namun, pemimpin Rusia terus menyampaikan kekhawatiran tentang resolusi tersebut, yang memberikan rentang waktu luang kepada pasukan sekutu. Perdana Menteri Vladimir Putin membandingkan resolusi tersebut sebagai seruan perang salib pada zaman pertengahan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement