Selasa 29 Mar 2011 18:11 WIB

Assad Akan Pidato, Rakyat tak Ambil Pusing

Rep: CR01 / Red: Didi Purwadi
Presiden Suriah Bashar al-Assad
Foto: AP/Bassem Tellawi
Presiden Suriah Bashar al-Assad

REPUBLIKA.CO.ID,DAMASKUS - Wakil Presiden Suriah, Farouq Al-Shara, mengumumkan bahwa Presiden Bashar Al-Assad dalam dua hari ini akan berbicara kepada rakyatnya. "Presiden Assad akan menyampaikan pidato penting dalam dua hari berikutnya, untuk meyakinkan dan menenangkan seluruh rakyat,” kata Shara kepada wartawan di Damaskus, Senin (28/3), tanpa menjelaskan lebih lanjut maksud pidato tersebut.

Tapi bagi Muhammad Habash, anggota Dewan Majelis Rakyat Suriah, yang diharapkan rakyat dari pidato Presiden Assad adalah pengumuman pencabutan undang-undang darurat yang telah menghambat kehidupan negara, dan menghalangi kebebasan berkumpul dan menyatakan pendapat. "Kami juga menunggu pemutihan dan pembebasan semua tahanan politik, sehingga seluruh rakyat tenang dan dapat mengubah tuntutan mereka menjadi permintaan yang wajar,” ujarnya.

Sementara itu, Hassan Abdul Azim, Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Sosialis dan juru bicara oposisi Aliansi Nasional Demokratik mengatakan, jalan-jalan kota Suriah telah mendidih dan kaum muda telah bergerak. “Ini membutuhkan inisiatif cepat untuk meyakinkan rakyat dan menjamin kebebasan berkumpul dan demonstrasi damai dalam mengekspresikan tuntutan mereka yang sah,” katanya.

Azim juga meminta rezim Suriah segera membebaskan seluruh tahanan politik dan mencabut status darurat. “Rakyat Suriah menjadi sudah bosan dan tak percaya lagi dengan segudang janji. Mereka butuh bukti konkret di lapangan,” tegasnya.

Menurut Azim, belum ada kontak resmi ajakan dialog kepada kelompok oposisi untuk menyelesaikan krisis hingga saat ini. Padahal yang dibutuhkan adalah undangan secara terbuka dan terang-terangan kepada semua pihak melalui sebuah komite formal untuk melakukan dialog nasional.

sumber : Al-Arabiya
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement