REPUBLIKA.CO.ID,SANA’A - Demonstrasi yang mengguncang Yaman dalam beberapa hari terakhir ternyata membawa berkah bagi sebagian orang. Lokasi demo di Taghyir Square misalnya, berubah menjadi kawasan komersial.
Kini lalu-lintas di sekitar Taghyir Square kian ramai dan padat seiring dengan meningkatnya arus komersialisasi akibat demam revolusi. Kawasan yang terletak di pusat kota Sana’a ini berubah jadi pasar rakyat yang menyediakan segala macam kebutuhan warga, terutama para demonstran.
Tak hanya menjual spanduk, poster atau bendera untuk berdemo, para pedagang juga menjual aneka makanan minuman. Mulai air mineral, teh, kopi, minuman energi hingga es krim dan popcorn, tersedia demi kelancaran revolusi. Para pedagang di sekitar lapangan Taghyir mengemas dan mendandani tempat jualan mereka sebaik mungkin untuk menarik minat pembeli.
Bahkan, toko-toko permanen yang terdapat di sekitar Taghyir juga terkena imbasnya. Pendapatan mereka naik dua kali lipat dibandingkan situasi normal. Demikian pula dengan warnet, restoran, kafe dan warung-warung makan lainnya, rata-rata memperoleh keuntungan yang signifikan.
“Di waktu normal, kadang selama 24 jam kami tidak kedatangan pelanggan. Kini keuntungan yang kami peroleh lebih dari 300 persen ketimbang hari-hari biasa,” ungkap seorang pemilik warnet.
Yang paling menggembirakan bagi para pedagang di pasar kaget ini adalah kelancaran usaha yang tak dikenai pajak. “Di sini kami tak lagi dilecehkan oleh para penagih pajak atau preman pasar yang menarik upeti atas nama negara. Padahal, dana yang kita setor tak pernah masuk ke kas negara,” kata Jas’ani, salah seorang penjual minuman.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
